Paus Fransiskus: Manusia ‘Bersahabat’ dengan Vaksin

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada umat yang memegang bendera Vatikan setibanya di Mestska sportova hala Square, Presov, Slovakia, dengan mobil pausnya untuk merayakan Misa ritus Bizantium, Selasa, 14 September 2021.(AP Photo/Darko Vojinovic)

Pojok6.id (Dunia) – Dalam penerbangan sekembalinya dari lawatan ke Slovakia, pertengahan bulan September, Paus Fransiskus mengatakan ia bertanya-tanya mengapa begitu banyak, termasuk beberapa kardinal di kalangan Gereja Katolik sendiri, yang ragu-ragu untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Ia menekankan tentang “persahabatan” umat manusia dengan vaksinasi untuk menghadapi beberapa penyakit tertentu.

hari Rabu (15/9) mengatakan ia bertanya-tanya mengapa begitu banyak orang, termasuk beberapa kardinal di dalam hierarki Gereja Katolik Roma, menolak untuk diimunisasi dengan vaksin COVID-19.

Paus menanggapi pertanyaan dari seorang reporter mengenai keengganan untuk divaksinasi, dalam penerbangan pulangnya dari Slovakia. “Cukup aneh karena umat manusia memiliki riwayat bersahabat dengan vaksin. Ketika kita anak-anak, kita mendapat vaksin cacar, dan yang lain-lainnya, polio, dan tidak seorang pun memprotesnya, lalu ini semua terjadi.”

Read More

Paus Fransiskus, yang telah mendapat vaksinasi COVID, telah sering mendesak orang lain untuk diimunisasi demi kebaikan bersama.

Di pesawat, ia mengatakan, mungkin sebagian orang takut pada awalnya karena ada berbagai vaksin yang tersedia, dan sebagian ternyata, “tidak lebih dari air suling.” Ia tidak menyebut vaksin apapun.

Ia kemudian melanjutkan pernyataan bahwa bahkan di dalam kalangan petinggi gereja Katolik pun terdapat keengganan untuk divaksinasi.

“Bahkan di Dewan Kardinal, ada sejumlah orang yang menolak dan salah satu dari orang yang malang ini dirawat inap karena virus itu. Perlu ada kejelasan dan pembicaraan yang tenang dengan orang-orang ini. Di Vatikan, kami semua divaksinasi kecuali sekelompok kecil saja dan kami sedang mempelajari bagaimana membantu mereka,” paparnya.

Kardinal Raymond Burke, seorang konservatif dan meragukan vaksin, dirawat inap di AS bulan lalu setelah terjangkit virus corona.

Beberapa uskup konservatif yang antivaksin, terutama di AS, telah menyatakan umat Katolik harus memiliki kemungkinan untuk menyatakan keberatan mendapatkan vaksin berdasarkan hati nurani mereka dengan alasan agama.

Tetapi Paus Fransiskus telah menjelaskan pada masa lalu bahwa ia tidak sependapat dengan itu, dan tidak pernah menyebut-nyebut tentang opsi tersebut. [voa]

Related posts