Pojok6.id (DPRD) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo melalui Tim Panitia khusus (Pansus), kembali menggelar Rapat Lanjutan dalam rangka pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo Tahun 2025-2029, Selasa (5/8/2025).
Ketua Pansus RPJMD DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo mengungkapkan, bahwa dalam rapat kali ini turut dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo dan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo.
“Sehingga ini masih berproses pembahasannya. Sebab pembahasannya masih dalam lingkup isi dokumen RPJMD. Kami masih memperdalam tentang arah kebijakan pemerintah lima tahun ke depan,” ungkap Ariston.
Politisi dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyampaikan, bahwa pihaknya juga kembali menskorsing rapat tersebut, untuk memberi ruang kepada seluruh pihak dalam memperkuat substansi dokumen sebelum pembahasan dilanjutkan.
“Hari ini masih skorsing, dan akan dilanjutkan sesuai jadwal yang ditetapkan Sekretariat Dewan,” bebernya.
Namun dalam rapat itu, Ariston turut menyoroti potensi peningkatan pendapatan daerah, khususnya dari sektor retribusi sampah di DLH. Hal ini didukung dengan adanya bantuan sembilan unit kendaraan pengangkut sampah, yang akan diterima pemerintah daerah.
“DLH fokus pada potensi pendapatan. Apalagi sekarang sudah ada tambahan sembilan unit kendaraan sampah. Kami dorong agar pelayanan makin maksimal dan potensi retribusinya meningkat selama lima tahun ke depan,” ujarnya.
Menurut Ariston, peningkatan retribusi harus sejalan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan fasilitas baru tersebut, diharapkan pengelolaan sampah di Kota Gorontalo bisa lebih optimal dan berdampak pada kenaikan pendapatan dari sektor tersebut,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD), capaian hingga pertengahan tahun ini juga cukup menggembirakan. Dimana per Juli 2025, PAD Kota Gorontalo telah mencapai 51 persen dari target.
“Alhamdulillah PAD sudah 51 persen hingga pertengahan tahun. Ini capaian yang patut diapresiasi karena menunjukkan tren positif dan memungkinkan target 100 persen bisa tercapai di akhir tahun,” tandasnya. (Adv)
