GORONTALO – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang resmi melepas keberangkatan Personel TNI Yonif 713 / Satya Tama yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan Republik Indonesia – Papua New Guinea (RI-PNG), Jumat (2/8/2019)
Acara pelepasan yang dilaksanakan di Pelabuhan Kota Gorontalo tersebut, turut di hadiri Plh. Sekda Provinsi Gorontalo, Bupati Bone Bolango, Kepala BIN Gorontalo, Komandan Korem 133 / Nani Wartabone serta unsur Forkopimda lainnya.
Pangdam dalam arahannya mengatakan, kepada prajurit yang akan bertugas di perbatasan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jaga soliditas dan kekompakan dari komandan sampai dengan anggota, kenali karakteristik daerah tugas, waspada dalam setiap kegiatan dan raih keberhasilan.
“Tugas ini tentunya tidaklah ringan selain untuk mengamankan wilayah dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, kalian juga harus mengamankan diri sekaligus mampu melaksanakan tugas. Berangkat dengan kehormatan pulang dengan kebanggaan,” ujar Pangdam
Panglima Bintang Dua juga berpesan agar prajurit yang melaksanakan tugas di perbatasan tidak ragu meninggalkan istri dan anak.
“Kalian jangan ragu meninggalkan istri dan anggota keluarga lainnya karena apa yg kalian lakukan adalah ibadah untuk menjalankan tugas negara. Dan saya selaku Pangdam akan bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan kehormatan keluarga kalian di pangkalan,” tegasnya.
Sementara itu, Plh Sekda Provinsi Gorontalo Syukri Botutihe yang mewakili gubernur pada kesempatan itu menitipkan pesan kepada prajurit untuk terus menjaga nama baik rakyat dan Provinsi Gorontalo serta pahami tugas dan tanggung jawab.
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Gorontalo memberikan bantuan operasional sebesar 200 juta yang diserahkan Plh Sekda Syukri Botutihe kepada Dansatgas Mayor Infanteri Doni Gredinan.
450 prajurit TNI Yonif 713/ST akan diberangkatkan ke Papua pada besok hari menggunakan KRI Teluk Parigi 539. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo