Guna membahas dan mencari jalan keluar tentang berbagai masalah ke-PU-an, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) atau sebutan lain se Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) menggelar Rapat Koordinasi, Jumat (14/1/2020). Rakor yang dibuka Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu berlangsung di Hotel Peninsula, Kota Manado, Sulawesi Utara.
“Kenapa hanya di UMG, dan tidak ada di UG dan Kampus 2 IAIN. Jika hanya UMG, akan terbentuk opini publik jika KPU Kabupaten Gorontalo itu berpihak,” ujar Rahmad.
“2019 sudah selesai. Tentunya prestasi yang diperoleh tidak terlepas dari peran bapak ibu sekalian. Terus lakukan inovasi dan terobosan baru,” ungkap Sekda Darda.
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi dan evaluasi yang digelar Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo, Rabu (22/1/2020).
“Perjuangan Nani Wartabone dan para pejuang lainnya harus menjadi cambuk dan pemicu bagi kita untuk membangun Gorontalo yang unggul, maju, dan sejahtera,” ujarnya.
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin menyatakan peringatan hari patriotik 23 Januari untuk mengingatkan perjuangan masyarakat Gorontalo untuk merdeka. Perjuangan itu dipelopori oleh salah satu pahlawan nasional, Nani Wartabone.
“Mudah mudahan ini terus bisa kita manfaatkan “ Kata Indra, Kamis (23/01/2020).
Para tenaga honorer yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara akan dikurangi secara bertahap. Hal itu disampaikan oleh Sekda Gorut,Ridwan Yasin mencermati persoalan penghapusan tenaga honorer yang bertugas di pemerintah daerah.
Menurut Ketua DPD KNPI Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun, ide ini sebagai bentuk memaknai peringatan Hari Patriotik 23 Januari dengan cara yang lebih kekinian dan bukan seremonial semata.
“Ini untuk membuktikan spirit generasi muda dalam memaknai Hari Patriotik, serta semangat menjiwai jasa para pahlawan yang telah mendahului kita dalam membangun Gorontalo,” kata Gubernur.
