GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengajak seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam di Provinsi Gorontalo untuk lebih aktif menggelar dakwah dalam rangka memberantas peredaran dan konsumsi minuman keras.
Berdasarkan data Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, selama Operasi Ketupat tahun 2019 yang digelar selama Ramadan, Idulfitri, dan Ketupat, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 5,3 ton miras. Tingginya peredaran dan konsumsi miras tersebut berdampak pada tingginya angka kriminalitas serta gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, mencapai 51 kasus atau naik 13 kasus dibandingkan pada Operasi Ketupat tahun 2018.
“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Ormas Islam harus lebih aktif menggelar dakwah mengajak umat untuk tidak mengkonsumsi miras,” pinta Idris Rahim saat membuka dakwah islamiyah Kuliah Subuh yang digelar Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Gorontalo di rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Minggu (16/6/2019).
Idris berharap, Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia untuk secara konsisten menyampaikan pesan-pesan keagamaan tentang larangan dan bahaya mengkonsumsi miras melalui seluruh jaringan organisasinya hingga ke pelosok desa.
“Melalui pengurus rantingnya yang ada di kelurahan dan desa, saya berharap Muhammdiyah menjadi pelopor dan garda terdepan dalam membangun kesadaran umat untuk tidak mengkonsumsi miras,” tandasnya. (Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo