Pojok6.id (Gorontalo) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (Sulutgomalut), mendorong pembukaan akses keuangan melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Gorontalo.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor OJK Sulutgomalut, Darwisman, pada pertemuan dengan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di Gubernuran Gorontalo, Selasa (14/9/2021).
“Untuk mendukung pemulihan ekonomi di Gorontalo kami mendorong pengembangan komoditi unggulan daerah oleh UMKM melalui fasilitas KUR yang ada di perbankan. Ada di Bank Sulutgo, BRI, Mandiri, dan BNI,” kata Darwisman.
Darwisman menuturkan, dari 156 ribu UMKM di Gorontalo yang tercatat pada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah yang tersentuh oleh KUR perbankan masih sangat minim. Data OJK dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mencatat kredit UMKM Gorontalo di Bank Umum pada Desember 2020 sebesar Rp15,466 miliar. Jumlah tersebut naik sebesar 0,07 persen pada Juli 2021 menjadi Rp15,477 miliar.
“Belum terlalu banyak UMKM yang bisa disentuh oleh perbankan dan ini menjadi PR kita bersama. Sehingga itu perlu kita dorong pembukaan akses keuangannya, mudah-mudahan disisa empat bulan ini akan ada perkembangan yang signifikan,” tutur Darwisman.
Sementara itu Wagub Gorontalo H. Idris Rahim menyambut baik upaya OJK dalam mendorong pemulihan ekonomi di Gorontalo melalui pembukaan akses keuangan bagi pelaku UMKM. Idris berharap, kemudahan akses keuangan perbankan itu dapat dimanfaatkan oleh UMKM Gorontalo dalam mengembangkan usahanya agar mampu tumbuh dan bangkit di masa pandemi COVID-19.
“Pandemi membuat banyak UMKM kita yang menutup usahanya. Mudah-mudahan dengan akses keuangan yang didorong oleh OJK ini akan membuat UMKM Gorontalo tetap produktif,” tandas Idris. (adv)