Pojok6.id (Gorontalo)– Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo per Juni 2021 mendapati Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen dibanding NTP Mei 2021.
“Angka kenaikannya yaitu 102,55 menjadi 102,76. Kenaikan itu disebabkan turunya indeks harga hasil pertanian lebih rendah dibandingkan dengan penurunan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian”ungkap Mukhamad Mukhanif, Kepala BPS Gorontalo.
Kenaikan NTP per Juni 2021 itu dijelaskannya juga, dari sisi subsektor dipengaruhi oleh tiga subsektor pertanian. Yakni NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,57 persen subsektor peternakan 2,46 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,42 persen.
“Namun NTP per Juni ini ada dua subsektor yang mengalami penurunan, diantaranya subsektor tanaman pangan dan subsektor tanaman holtikultura yang indeksnya sebesar -0,32 persen dan -3,58 persen”jelasnya.
Sementara itu, angka NTP per Juni 2021 indeksnya sebesar 102,76 dari sisi pola grafis tahun 2019 sampai tahun 2021. Kata Mukhanif hal itu menjadikan NTP Provinsi Gorontalo berada dititik tertinggi dari dua tahun sebelumnya.
“Mudah-mudahan trend positif ini terus berlanjut, karena di tahun 2019 dan 2020 NTP kita tidak pernah setinggi ini”pungkasnya. (Aan)