Pojok6.id (Luwuk) – Para nelayan Desa Uwedikan akan melakukan patroli untuk mengawasi dan memastikan bahwa tidak ada pelanggaran selama kebijakan penutupan sementara lokasi penangkapan gurita. Sebuah Pos pengawasan bahkan segera disiapkan untuk untuk mengantisipasi adanya oknum yang hendak menangkap gurita selama tiga bulan kedepan.
Para nelayan Desa Uwedikan sebelumnya juga telah membentuk Kelompok Pengawas Perikanan. Kelompok ini nantinya akan bertugas melakukan patroli secara rutin di lokasi penutupan sementara. Para nelayan juga akan dilatih pengunaan GPS untuk memudahkan mereka mengetahui titik penutupan sementara yang telah ditentukan.
“ Secara partisipatif, para nelayan akan bertugas secara bergantian tiap siang dan malam “ Ungkap Zul Mangkau, Staf Lapangan JAPESDA Gorontalo yang melakukan pendampingan terhadap para nelayan Desa Uwedikan.
Kepala Desa Uwedikan, Lapulo mengakui keberadaan pos pengawasan sangat penting untuk menunjang tugas pengawasan selama penutupan sementara.
“Karena kalau tidak ada itu pos pengawasan.Agak susah juga (mengawasi).Apalagi kalau hujan” Ujarnya.
Syahri, salah satu nelayan Uwedikan mengimbau agar para nelayan dapat bekerjasama selama penutupan sementara.
“ Untuk para nelayan juga harap bisa bersabar selama tiga bulan untuk tidak menangkap gurita “ Harapnya.
Sebelumnya, JAPESDA dan masyarakat Desa Uwedikan melakukan penutupan sementara beberapa lokasi tangkap gurita di Desa Uwedikan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sabtu (21/9/2021). Penutupan sementara merupakan bagian dari program “Mendorong Pengelolaan Perikanan (Gurita) yang Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat”. Program yang didukung dan bekerja sama dengan Yayasan Pesisir Lestari (YPL) ini, telang berlangsung selama setahun di Desa Uwedikan. (Rdksi)