Pojok6.id (Gorontalo) – Dalam rangka memulai 100 hari kerja kepemimpinannya kedepan, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah akan segera menghadirkan sejumlah program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur, Idah Syahidah melalui konferensi pers yang digelar, Minggu (2/3/2025) di Rumah jabatan (Rujab) Gubernur Gorontalo.
“Bagi kami 100 hari itu sangat penting, karena merupakan kurun waktu awal yang turut mewarnai langkah-langkah kebijakan kedepan. Kami lebih memilih, tidak ada pembatasan 100 hari itu untuk kegiatan-kegiatan apa saja, tetapi 100 hari itu merupakan tahapan waktu yang akan menjadi warna daripada pelaksanaan-pelaksanaan amanat untuk lima tahun kedepan,” ungkap Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.
Ia menjelaskan, dalam mengawali 100 hari kerja ini, pertama-tama pihaknya ingin memastikan sejumlah kebutuhan masyarakat di bulan suci ramadan bisa terpenuhi. Seperti memastikan sejumlah ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga bahan pokok di bulan suci ramadan sampai dengan hari raya Idul Fitri.
“Kemudian terkait jalannya kepemerintahan secara keseluruhan, seperti memerlukan dukungan anggaran. Sebagaimana kita ketahui bahwa APBD Gorontalo itu sudah diputuskan,” ujarnya.
Meskipun APBD Gorontalo sudah diputuskan, namun kata Gusnar, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DPRD, untuk membahas terkait dengan efisiensi serta sejumlah program pergeseran, seperti memasukkan program ataupun janji-janji kampanye yang dibawa pasangan Gusnar-Idah sebelumnya.
“Seperti program-program UMKM, infrastruktur dan juga pada pariwisata. Sehingga kami akan mempelajari lebih lanjut, terkait dengan hal-hal tersebut, terutama dalam hal merespon efisiensi yang terjadi saat ini,” tuturnya
“Kemudian bagaimana kita akan terus mendukung dan mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas nasional,” masih tambah Gusnar.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah mengungkapkan, bahwa dirinya bersama Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail juga memiliki program untuk pengembangan sumber daya manusia dan kesetaraan gender. Dimana program ini juga sesuai dengan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
“Kita perlu memberikan kesempatan kepada perempuan, pemuda serta organisasi untuk bisa berperan dalam program pemerintah. Sehingga ini jadi tanggungjawab kita semua,” pungkasnya. (Adv)