GORONTALO UTARA – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IX tahun 2020 tingkat Provinsi Gorontalo yang digelar di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Panitia tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ketentuan penerapan ini di tengah pandemi Covid-19, guna mengantisipasi dan mencegah penularan Covid-19, hingga menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ tersebut.
“Sejak awal penerimaan anggota kafilah kabupaten/kota, registrasi peserta, hingga pemondokannya, kami terapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” kata Sekda Gorut, Ridwan Yasin, Ketua Panitia MTQ IX tingkat Provinsi Gorontalo pada pembukaan MTQ di halaman Kantor Bupati Gorut, Kamis (10/9/2020).
Langkah antisipasi lainnya lanjut Ridwan, pelaksanaan perlombaan tidak dipusatkan di satu lokasi, tetapi disebar di enam lokasi. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kerumunan peserta, official, dan masyarakat. Keenam lokasi tersebut yaitu, arena utama di halaman Kantor Bupati Gorut untuk cabang tilawah, Sekretariat DPRD Gorut untuk cabang qiraat dan hafalan Alquran, serta aula Dinas Pendidikan Gorut untuk cabang fahmil Quran. Sedangkan untuk cabang syarhil Quran dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Gorut untuk, cabang kaligrafi di SMP Negeri 2 Kwandang, serta cabang karya tulis ilmiah Alquran di SDN 8 Kwandang.
Hal senada juga diutarakan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki. Menurutnya, sejak awal pihaknya telah menekankan kepada panitia pelaksana bahwa MTQ tahun ini bisa diselenggarakan dengan catatan seluruh ketentuan protokol kesehatan, baik sarana prasarana maupun aturannya harus ditaati.
“Menjaga protokol kesehatan merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan oleh panitia. Mohon maaf dengan sangat kepada masyarakat Gorut, kami terpaksa meniadakan pelaksanaan kegiatan yang berkonsekuensi berkumpulnya orang banyak dalam satu tempat sebagai ikhtiar kita mencegah penularan Covid-19,” jelas Budiyanto.
Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim dalam sambutannya dengan tegas mengingatkan kepada panitia pelaksana untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Wagub menegaskan, dengan kondisi Provinsi Gorontalo dan juga Kabupaten Gorut yang termasuk kategori zona merah, seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan MTQ harus mentaati protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menghindari terjadinya kerumunan.
“Gorontalo Utara termasuk kategori zona merah, untuk itu saya tegaskan ikuti dan patuhi protokol kesehatan. Kita tidak menginginkan muncul kluster baru dari MTQ ini,” tandas Idris. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo