GORONTALO – Pusat Layanan Autis (PLA) Provinsi Gorontalo didorong oleh Aleg Deprov Gorontalo, Adhan Dambea, menjadi UPTD. Menurutnya, selama ini Pusat Layanan Autis masih menjadi bagian teknis di Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo dan anggaran operasional sangat minim.
“Karena disini tempat pemenuhan hak pendidikan untuk anak autisme, saya imbau kepada pemerintah agar PLA ini diberi perhatian khusus, terutama dorongan untuk dijadikan UPTD” Ungkap Adhan Dambea, saat melakukan reses di PLA Provinsi Gorontalo, Senin (16/11/2020).
Dari tinjauan di kantor PLA, Adhan menemukan kurangya fasilitas penunjang tugas dari terapis untuk melayani anak autis serta beberapa sarana dan prasana yang rusak.
“Kita bisa lihat sendiri keadaannya, disini fasilitasnya masih banyak yang kurang, juga beberapa ruangnya ada yang bocor”Beber Adhan.
Sementara Koordinator Terapi, Metty Lahama juga menjelaskan disituasi pandemi Covid-19,selama ini pihaknya hanya melakukan terapi secara home visit namun tidak ditunjang dengan anggaran operasional yang layak.
“Dimasa pandemi ini kami melayani 51 orang anak dengan program home visit. Namun karena minimnya anggaran yang tersedia, layanan ke rumah masing-masing anak kami jalankan secara sukarela. Agar keadaan mereka juga terkontrol”Jelas Metty.(Aan)