Pojok6.id (Gorontalo) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengatakan bahwa perempuan harus maju dan berperan serta dalam pembangunan untuk mencapai hasil yang optimal.
Hal itu disampaikan I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dalam acara Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pengarusutamaan Gender (PUG) serta Launching Brimob Simako Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak & Perempuan, di Elmadina Hotel Gorontalo, (27/9/2023).
Bintang menggarisbawahi bahwa dengan populasi perempuan yang mencapai setengah dari total populasi Indonesia.
“Peran mereka menjadi kunci dalam menentukan arah pembangunan bangsa dan negara,” ungkapnya.
Namun, Menteri yang sering disapa Bunda itu menyoroti kenyataan bahwa ketimpangan gender masih tinggi di Indonesia. Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan Gender, dan Indeks Pemberdayaan Gender masih menjadi tantangan yang harus diatasi bersama.
“Salah satu contohnya adalah tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan yang hanya mencapai 53, sementara laki-laki mencapai 83,” jelasnya
Dalam konteks ini, Bintang menegaskan pentingnya langkah-langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan gender. Ia mengingatkan bahwa konstitusi negara, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, telah mengamanatkan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum. Namun, hal ini masih menjadi tantangan besar yang harus diatasi.
“Pemerintah Indonesia telah menetapkan strategi pengarusutamaan gender, melalui Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2000 sebagai upaya untuk mengatasi ketimpangan gender tersebut.” Tandasnya
