Pojok6.id (Pohuwato) – Majelis Pendidikan Madinatul Ilmu (MDI) Kecamatan Paguat berbagi paket sembako untuk 190 kaum duafa di Kecamatan Paguat dan Kecamatan Dengilo. Agenda MDI Paguat berbagi turut dihadiri Anggota DPR-RI Idah Syahidah pada Kamis 14 April 2022.
Dirinya menyampaikan apresiasi kepada lembaga pendidikan MDI Paguat yang mengajarkan anak didik untuk berbagi bersama yang membutuhkan. Menurutnya program MDI berbagi dapat melahirkan generasi berkarakter yang miliki kualitas pendidikan formal dan berjiwa sosial.
“Alhamdulillah bisa hadir disini menyaksikan bersama-sama bantuan sembako kepada kaum duafa. Ini adalah bentuk partisipasi dukungan dari lembaga pendidikan, tidak hanya mengajarkan dunia pendidikan tetapi juga berbagi rezeki dengan kaum duafa,” Kata Idah.
Dirinya berharap agenda serupa dapat ditiru oleh lebih banyak lembaga pendidikan lainnya di Gorontalo. Mengajarkan anak didik berbagi dengan yang membutuhkan kata Idah, sangat penting untuk menumbuhkan kembangkan kebiasaan positif setiap anak.
“Ini patut menjadi teladan dunia pendidikan dan lembaga lembaga pendidikan yang lain.” Ujarnya.
Lebih lanjut ia berharap tujuan pendidikan yang menjadi visi-misi lembaga pendidikan MDI Paguat dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas untuk kabupaten Pohuwato dan provinsi Gorontalo pada umumnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Madinatul Ilmu (MDI), Abdul Muthalib Karim mengatakan tujuan MDI berbagi untuk membentuk karakter anak didik yang peduli terhadap sesama.
“Kita ajak orang tua siswa anak-anak didik belajar bersedekah. Ada sesuatu perubahan besar, ada sesuatu manfaat yang tidak diduga,” Ujar Abdul dalam sambutannya.
Dia mengungkapkan bahwa nilai-nilai pentingnya berbagi telah dibiasakan kepada anak didik sejak lembaga itu berdiri. Begitu pula dengan bersedekah, sehingga setiap tahunnya jumlah itu terus bertambah dan dapat membantu lebih banyak kaum duafa. Harapan besar lembaga MDI Paguat kata Abdul adala meningkatkan jumlah sedekah yang diberikan untuk yang membutuhkan.
“Sejak lembaga ini berdiri, lembaga ini hanya membina warga masyarakat kurang lebih 20 orang,” Ungkapnya.(Nal)