POHUWATO – Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato dr. Syahrawanty Abbas mengatakan, pihaknya tidak memaksakan masyarakat untuk melakukan kebijakan melakukan vaksinasi. Selain itu, belum ada aturan yang mengikat terkait hal itu.
Saat ini diketahui program vaksinasi terus di sosialisasikan. Di Pohuwato kebijakan tersebut ditanggapi berbeda-beda oleh masyarakat. Ada yang menerima, ada pula yang memilih menolak kebijakan tersebut. Sebahagianya lagi akan melihat perkembangan efek samping usai melakukan vaksinasi.
“Imbauan vaksin Corona berbeda dengan imbauan vaksin rubella yang bersifat wajib.Kalau ini sosialisasinya tidak dipaksakan,” kata dr. Syahrawanty
Pendekatan yang dilakukan pemerintah kata dr. Syahrawanty, berdasarkan panggilan sukarela. Walaupun demikian, ia menegaskan program vaksinasi Corona memiliki tujuan baik. Selain meningkatkan kekebalan tubuh. Vaksin Corona juga dinilai akan mengurangi penyebaran Covid-19 di Pohuwato.
“Tidak harus kita paksa.Jadi ada sikap sukarela dalam hal ini.Intinya jangan dipaksa,” tegasnya
selain itu, ia menyampaikan, sedikitnya ada 1.242 tenaga kesehatan telah menyatakan siap untuk dilakukan vaksinasi. Bahkan seluruh jajaran dinas kesehatan Pohuwato dipastikan akan diberikan vaksin Corona.
“1242 ini bukan hanya tenaga kesehatan.Selain tenaga kesehatan dokter, perawat juga ada cleaning servis, ada tenaga laundry, juru masak ada tenaga administrasi umum itu semua divaksin. jangan ada yang terlewati,” imbuhnya.(Nal)