GORONTALO – Dibukanya kembali Ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi di masa pandemi, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menetapkan batas umur bagi Jemaah yang ingin menyelenggarakan ibadah umrah.
Kepala Bidang Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah, Kanwil Kemenang Provinsi Gorontalo,Mahmud Bobihoe mengatakan ditetapkan batas umur bagi jemaah yang ingin berangkat umrah tersebut.Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 719 Tahun 2020 (KMA) yang mengatur penyelenggaraan ibadah umrah dimasa pandemi.
“Memang ada ketetapan batas usia yang menjadi syarat bagi jamaah yang ingin menunaikan ibadah umrah, usianya mulai dari umur 18-50 tahun. Dan juga syaratnya tidak menderita penyakit bawaan yang beresiko tertular covid-19”Jelas Mahmud.
Mahmud menambahkan selain menetapkan batas umur, ada juga sejumlah persyaratan yag harus dipenuhi oleh jamaa ketika ingin melaksanakan ibadah umrah. Diantaranya harus melakukan tes Swab PCr.
“Tes swab wajib dilakukan oleh jamaah umrah mulai dari keberangkatan di Gorontalo, kemudian tiba di Arab Saudi di swab, dan ketika kembali ke Indonesia jugas harus di swab. Nah, dari semua ini tentu ada kenaikan biaya pelaksanaan Ibadah Umrah”Ungkap Mahmud.
Dari total 952 jemaah umrah di Gorontalo yang telah mendaftar dari bulan Februari dan sampai sekarang masih tertunda keberangkatannya. Dikatakan Mahmud, pihaknya telah mendata kembali kesiapan jamaah jika ingin berangkat.
“Hasil pendataan kami sebagian besar jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya dari bulan Februari pembayaran biaya umrahnya sudah lunas. Namun karena adanya ketetapan penyelenggaran ibadah umrah yang menyesuaikan dengan kondisi Pandemi, dan itu harus menambah biaya dari ibadah umrah. Keseluruhan jamaah dari Gorontalo menyepakati baru akan berangkat ketika kondisi sudah mulai normal”Tutup Mahmud. (aan)