Marten Taha Ingatkan Bahaya Politik Uang dalam Demokrasi

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha membuka kegiatan seminar budaya dan etika politik. (Foto: Jefri)

Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, , menyatakan bahwa praktik politik uang memiliki dampak negatif, pada integritas demokrasi di negara ini. Banyak bukti menunjukkan bahwa politik uang telah berkontribusi pada penurunan kualitas pemilihan umum.

Hal tersebut diungkapkan Marten, saat membuka kegiatan Seminar Etika Budaya dan Politik di hotel Yulia Kota Gorontalo pada, Jumat (15/9/2023).

“Akibatnya, hal ini telah menghasilkan pemimpin yang lebih mungkin dipilih berdasarkan dukungan finansial, daripada pengetahuan atau komitmen terhadap kepentingan rakyat. Sehingga, kami melakukan berbagai upaya penanganan dan tidak memberikan sedikit ruang agar politik uang tidak lagi merajalela,” ungkapnya.

Read More

Selanjutnya, lanjut Marten, bahwa praktik politik uang yang tumbuh, dapat menjadi masalah serius di tengah masyarakat dan berpotensi merusak prinsip demokrasi.

“Alhamdulillah di Kota Gorontalo, saya tidak pernah memberi petunjuk dan intervensi, intimidasi, dan ini merusak demokrasi karena ada campur tangan penguasa untuk mempengaruhi sehingga merubah pilihannya,” sambungnya.

Meskipun aparat di tingkat bawah masih turut terlibat, lanjut Marten, berbagai upaya masih perlu dilakukan untuk menghilangkan masalah ini. Salah satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya memberantas praktik politik uang.

“Keterlibatan aparat ditingkat bawah sehubungan dengan praktek-praktek intimidasi, intervensi pasti ada dengan berbagai motivasi, kadang ada yang akan mencari muka kepada pimpinannya bahwa ia telah membantu,” jelasnya.

Marten mengharapkan kolaborasi dan kerja sama antara semua pihak, untuk bersama-sama menghapus praktik politik uang di Gorontalo.

“Lebih khususnya di Kota Gorontalo sehingga akan melahirkan pemimpinan yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat,” pungkasnya. (Adv)

Related posts