Gorontalo – Jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, juga pemilihan legislatif pada 2019 mendatang, diharapkan kondisi politik demokrasi bangsa khususnya di Provinsi Gorontalo tidak tercederai dengan “Money Politik”.
Sebagai bentuk kepedulian pada demokrasi bangsa, BEM IAIN Sultan Amai Gorontalo menggelar aksi di Bundaran Tugu Saronde Kota Gorontalo, yang diikuti oleh puluhan mahasiswa lainnya.
“Aksi ini sebagai bentuk kepedulian kami selaku mahasiswa yang peduli dengan kondisi demokrasi bangsa,” kata Fadli Melu, salah satu orator massa aksi.
Menurut mereka bahwa, politisasi sara adalah ancaman besar bagi Demokrasi dan kedaulatan rakyat dan Money Politik bisa mencederai integritas proses pelaksanaan Pemilu itu sendiri.
Proses pemilihan yang seharusnya adalah publik atau masyarakat memilih pemimpin karena melihat program atau visi-misi dari calon. “Akan tetapi karena adanya money politik, keterpilihan calon didasari pada motivasi ada iming-iming uang yang diberikan,” ujarnya.
Jangan sampai hanya karena persoalan uang senilai Rp50 ribu atau Rp500 ribu, demokrasi kita tergadaikan, dan kualitas pemimpin yang dipilih jauh dari apa yang menjadi harapan orang banyak. (idj)