Pojok6.id (UNG) – Mahasiswa Program KKN dari Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo (FAPERTA UNG) memberikan pelatihan pengolahan Ikan Roa menjadi produk bakso ikan, kepada warga Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo.
Desa Bangga sendiri dikenal sebagai wilayah yang sebagian besar adalah penghasil perikanan dan pertanian, dengan lokasi dikelilingi oleh bukit yang di tanami jagung dan juga tambak ikan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Asda Rauf mengatakan, potensi hasil laut berupa ikan roa ini dikembangkan mahasiswa, melalui inovasi pembuatan produk makanan bakso ikan, untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, serta membantu masyarakat Desa Bangga dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Tambak ikan roa di Desa Bangga termasuk sebagai budidaya yang baru mulai dikembangkan, sehingga pemanfaatan ikan roa belum sepenuhnya dilakukan secara maksimal. Untuk itu kami mendorong masyarakat untuk lebih memaksimalkan pemanfaatannya dengan diolah menjadi produk bakso ikan,” ungkapnya.
Adapun dalam pengolahan produk tersebut, kata Asda, para mahasiswa ini menggunakan ikan roa segar, yang kemudian dipisahkan dagingnya saja, lalu dihaluskan dan dicampurkan dengan bahan-bahan kering, seperti tepung tapioka dan bumbu lainnya.
“Nah, jika dirasa sudah tercampur, maka dilanjutkan dengan menambahkan bahan-bahan cair. Adonan diuleni hingga kalis sehingga menciptakan tekstur bakso yang baik,” tambahnya.
Ia berharap melalui program KKN UNG ini, para mahasiswa nantinya dapat mencarikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh para petani tambak dan juga UMKM yang ada di sekitar Desa Bangga.
“Dengan memanfaatkan komoditas, inovasi pengolahan ikan roa menjadi bakso untuk memperoleh nilai jual yang lebih tinggi untuk membantu masyarkat,” tandasnya.
Pelatihan pembuatan bakso ikan roa di Desa Bangga oleh mahasiswa KKN FAPERTA UNG turut dihadiri, Dosen Pembimbing Lapangan sekaligus memberikan materi kepada masyarakat. Diantaranya, Asda Rauf, Amir Halid, Echan Adam dan Ramlan Mustafa. (Adv)