Pojok6.id (Pilkada) – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad Ramli Anwar Ahmad – Ana Supriyana Abdul Hamid menjadi harapan baru untuk Kota Gorontalo kedepan.
12 Program Kerja yang diluncurkan oleh RAMAH, dinilai menjadi harapan Baru untuk Kota Gorontalo kedepan.
Program-program tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kesejahteraan masyarakat.
Beberapa program yang menarik perhatian adalah penciptaan lapangan kerja baru, pemberian beasiswa pendidikan, serta pengembangan UMKM.
Selain itu, RAMAH juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan fasilitas publik.
Dengan program-program inovatif ini, RAMAH berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi Kota Gorontalo dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ketua Tim Pemenangan RAMAH, Nur Salam Karin mengatakan, beberapa program yang menjadi harapan baru masyarakat yaitu penyediaan 10.000 Lapangan Kerja Baru.
“RAMAH berkomitmen untuk menciptakan peluang kerja yang signifikan bagi warga Kota Gorontalo. Ini akan dilakukan melalui berbagai program dan kebijakan yang mendorong investasi, pengembangan sektor usaha, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja,” ungkap Nur Salam Karim.
Program ini secara khusus ditujukan untuk memberikan manfaat langsung kepada warga Kota Gorontalo, memastikan bahwa mereka menjadi penerima utama dari pertumbuhan ekonomi dan kesempatan yang diciptakan.
Selanjutnya program seragram dan perlengkapan sekolah gratis bagi anak kurang mampu, Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak, terlepas dari latar belakang ekonomi keluarganya, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan dapat bersekolah dengan layak.
“Poin pentingnya yaitu, Aksesibilitas Pendidikan yaitu menekankan pentingnya memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan, tanpa terhalang oleh keterbatasan finansial, penghapusan Hambatan Ekonomi,” ungkap Nur Salam.
Keadilan Sosial artinya Program ini mencerminkan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil.
“Dimana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih potensi mereka melalui pendidikan,” pungkasnya.