Gorontalo – Selama periode libur natal konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas di wilayah Gorontalo meningkat deras. Ini dikarenakan masyarakat memilih BBM berkualitas dan efisien, sehingga membuat usia mesin kendaraan lebih awet sekaligus ramah terhadap lingkungan.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII menyampaikan selama periode 18 Desember hingga 25 Desember 2018, konsumsi masyarakat akan BBM berkualitas meningkat deras. “Konsumsi Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dex, dan Dexlite di Gorontalo selama periode tersebut melonjak 19,3 persen atau sebesar 261.400 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal sebesar 219.072 liter per hari,” ujar Roby.
Di kategori gasoline atau bahan bakar bensin, Pertalite memimpin dengan mengalami peningkatan konsumsi 20 persen atau 235.000 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal sebesar 195.000 liter per hari. Disusul produk Pertamax Turbo juga mengalami peningkatan sebesar 17 persen atau menjadi sebesar 400 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal 300 liter per hari. Kenaikan juga terjadi untuk produk Pertamax sebesar 15,8 persen atau 12.000 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal sebesar 10.000 liter per hari.
Dalam kategori gasoil atau bahan bakar diesel, Dexlite meningkat sebesar 7,7 persen atau sebesar 14.000 liter per hari, dari konsumsi rerata normal sebesar 13.000 liter per hari.
“Disamping BBM berkualitas, Premium dan Solar subsidi juga mencatat kenaikan. Konsumsi Premium bertambah persen 12,5 persen atau 205.000 liter per hari dibanding rerata normal 182.000 liter per hari,” tambah Roby.
Sementara itu, Solar subsidi juga mengalami kenaikan sebesar 14 persen atau 109.000 liter per hari. Konsumsi rerata normalnya sebesar 96.000 liter per hari.
Konsumsi Premium dan Solar subsidi tersebut meningkat diatas prediksi Satgas Naru MOR VII. Kendati demikian, lonjakan permintaan tetap dapat dipenuhi dengan baik, pelayanan di SPBU tetap berjalan lancar.
Stok BBM di Terminal BBM Gorontalo mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 12 hari ke depan. Sementara stok Elpiji tersedia untuk 10 hari ke depan. Pelayanan Avtur kepada maskapai pun berjalan tanpa hambatan.
“Kami menghimbau agar warga tidak panik oleh isu kelangkaan. Sehingga dimanfaatkan pengecer untuk mengerek harga,” tutup Roby. [**]