GORONTALO – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Lestari Moerdijat mengatakan, pentingnya mahasiswa memahami wawasan kebangsaan. hal itu dia utarakan usai memberikan kuliah umum di Auditorium Universitas Negeri Gorontalo, Senin (02/12/2019).
Menurut Wakil Ketua MPR RI itu, sudah saatnya mahasiswa atau pemuda diajak untuk membangun kesadaran diri, membangun pengertian dan pemahaman kebangsaan dalam melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia di masa depan.
“Mereka sedang berada pada usia puncak, di mana mereka memulai dan sudah mulai maju dan lahir sebagai pemimpin,” kata Lestari saat dimintai keterangan oleh awak media usai memberikan kuliah umum bertemakan “Empat Konsensus Kebangsaan dan Kepemimpinan 2030.”
Selain memberikan pemahaman tentang kebangsaan kepada mahasiswa. Lestari juga mensosialisasikan tentang konsensus dasar atau yang dikenal dengan 4 pilar diantaranya; Pancasila, Undang-Undang Dasar, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
“Belakangan ini dihadapkan oleh begitu banyak problem yang menjurus pada ancaman disintegrasi bangsa, meningkatnya intoleransi. Ini semua harus kita sikapi dengan memberikan kembali pemahaman agar nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki dipahami bukan hanya dihafal, namun dipahami dan dimengerti,” katanya.
Semetara itu Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok mengatakan, dengan menghadirkan pemateri yang baik akan mengembangkan softskill mahasiswa dalam bersaing di era global saat ini.
“Kegiatan seperti ini kedepan akan terus kita laksanakan dengan berbagai narasumber yang luar biasa yang akan membagi kiat kepada mahasiswa UNG,” katanya.
Melalui kuliah umum “Empat Konsensus Kebangsaan dan Kepemimpinan 2030” yang dibawakan oleh Wakil Ketua MPR RI. Eduart berharap, mahasiswa dapat memahami dan dapat menyongsong masa depan. Mahasiswa juga diharapkan dapat unggul dan bersaing seperti moto UNG selama ini. (IYS)