Pojok6.id (Gorontalo) – Anggota Komisi VIII DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Gorontalo, Idah Syahidah melakukan kunjungan kerja ke RS. Tombulilato, pada Sabtu (26/2/2022).
Didampingi Ketua Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syhaidah, Adnan Zunaidi Nurdin, kunjungan tersebut dilakukan Idah Syahidah, untuk melihat langsung pelayanan yang diterima oleh pasien Disabilitas Mental atau yang dikenal dengan istilah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sedang dirawat.
Saat diwawancara, Idah Syahidah mengatakan pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut mendapatkan perawatan dan pelayanan kesehatan yang baik dari pihak RS Tombulilato.
“Mereka merasa senang karena ada yang mengunjungi mereka dan memberikan perhatian. Pasien yang dirawat disini sudah terlayani dan mendapatkan perawatan yang baik dari dokter dan perawat,” kata Idah.
Namun ada satu hal yang menarik perhatian istri orang nomor satu di Gorontalo itu, yakni terkait penjelasan dr. Mulyadi Maksum. Dimana pasien yang dirawat, didominasi pasien yang sudah pernah dirawat dan dinyatakan sembuh. Namun mereka kembali terganggu jiwanya, saat berada bersama keluarga.
“Hal tersebut dikarenakan tidak adanya panti atau lembaga sosial, yang menampung mantan pasien ODGJ setelah mendapatkan perawatan medis,” lanjut Idah.
Seharusnya, Idah menambahkan, sebelum pasien dikembalikan kekeluarga perlu mendapatkan layanan rehabilitasi sosial dari Pekerja Sosial.
“Yang tujuannya agar mantan ODGJ tersebut dapat berdaya sosial, dan siap kembali ke masyarakat serta tidak mendapatkan stigma,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Idah Syahidah mendorong Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah untuk melakukan layanan rehabilitasi sosial yang bergerak dalam bidang Penyandang Disabilitas.
“Dengan adanya lembaga atau panti tersebut, akan sangat bermanfaat bagi mantan ODGJ karena akan mendapatkan pelatihan kemandirian, pemahaman bagi keluarga pasien melalui kegiatan Family Support Group (FSG), serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak memberikan stigma dan tidak melakukan Bullying terhadap mantan ODGJ, yang telah menjalankan perawatan medis dan rehabilitasi sosial,” pungkasnya.
Idah berharap, semoga masyarakat bisa menerima dan memperlakukan mantan pasien disabilitas mental atau ODGJ, selayaknya orang biasa setelah dinyatakan sembuh.
Dalam kunjungan tersebut, Idah Syahidah juga menyerahkan bantuan berupa perlengkapan mandi, seperti sabun, sampo, pasta gigi dan sikat gigi, handuk, pembalut wanita dan makanan ringan. (idj)