Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Kepala Bapppeda, Meydi Silangen, didampingi Inspektur Kota Gorontalo, Taufiq Dunggio dan Anggota DPRD Kota Gorontalo Suryadi Antule, melakukan konsultasi awal ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), terkait mekanisme mendapatkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Konsultasi ini bertujuan untuk mendukung program lingkungan dan UMKM di Kota Gorontalo.
Meydi menjelaskan, bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memahami proses pengajuan dana TJSL dari PT. SMI.
“Kedatangan kami kesini adalah langkah awal untuk mendapatkan dana TJSL. Alhamdulillah, mekanisme pengajuannya sudah dipaparkan secara detail oleh pihak PT. SMI,” kata Meydi.
Setelah kembali ke Gorontalo, tim khusus akan dibentuk untuk menyiapkan proposal pengajuan TJSL. Proposal tersebut akan diajukan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih pasca Pilkada serentak.
“Setelah proposal siap, kami akan melaporkannya kepada kepala daerah yang terpilih. Rencananya, TJSL ini akan mulai dilaksanakan setelah pelantikan kepala daerah baru,” tambahnya.
Dana TJSL yang akan diusulkan mencakup beberapa item, di antaranya program pengelolaan lingkungan, pengembangan UMKM, dan dukungan untuk Sambungan Rumah (SR) dalam Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
“Misalnya untuk SR, karena tekanan air sudah baik, tapi pendistribusiannya masih terkendala dana. TJSL ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” jelas Meydi.
Dana TJSL nantinya akan dikelola oleh yayasan yang ditunjuk, sementara Pemkot Gorontalo hanya bertindak sebagai fasilitator.
“Yang mengelola dananya adalah yayasan yang dipercayakan oleh PT. SMI. Kami di sini hanya sebagai fasilitator,” pungkasnya. (Adv)