Pojok6.id (DPRD) – Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato dari partai Gerindra, Suryaharto Polumulo menegaskan dirinya akan berjuang untuk kebenaran meski tinggal sendirian. Surya mengatakan itu untuk meyakinkan publik, bahwa dirinya pada posisi yang benar.
“Meski hanya sendiri saya di Gerindra di kabupaten Pohuwato, saya akan lawan,” kata Suryaharto Polumulo, Selasa, (30/8/2022).
Surya belakangan jadi sorotan perihal aksinya yang viral. Musababnya berawal dari peristiwa dirinya mengamuk di kantor DPRD Pohuwato, pada Jumat, 12 Agustus 2022. Saat itu, dirinya sempat marah-marah kepada ketua dewan, Nasir Giasi.
Aksinya itu bertepatan dengan agenda rapat paripurna DPRD yang dihadiri oleh Bupati Pohuwato, Saipul A Mbuinga. Sehari setelahnya, ia meluruskan informasi peristiwa itu. Katanya, ia kesal karena persoalan kasus dugaan korupsi di Desa Buntulia Barat tak kunjung terselesaikan. Hari ini dirinya menegaskan kembali, berjuang sendiri pun dia tidak akan menyerah.
Selain berjuang untuk pengungkapan kasus dugaan korupsi di Buntulia Barat. Surya juga menyoroti pelaksanaan Pilkades di Desa itu. Ia menilai pelaksanaan Pilkades di Buntulia Barat tidak sesuai aturan.
Untuk diketahui, Suryaharto merupakan ketua panitia khusus (Pansus) I DPRD Pohuwato, penyusun revisi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) nomor 3 tahun 2015 tentang Pilkades.
“Biar tinggal sendiri saya akan tantang. Yang menjadi tuntutan saya memang benar, Pilkades tidak beraturan di Buntulia Barat,” Pungkasnya.
Persoalan di Buntulia Barat menjadi perhatian khusus DPRD Pohuwato. Soal kasus dugaan korupsi di desa Buntulia Barat, DPRD melalui Komisi I DPRD telah mengundang Pemerintah Daerah dalam hal ini Inspektorat Daerah. Dari pertemuan itu terungkap, ada temuan audit dugaan korupsi di Desa Buntulia Barat. Temuan tersebut terjadi pada masa jabatan kepala Desa Tutam Polumuduyo.