Pojok6.id (DPRD) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo menyoroti skema bantuan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Gorontalo.
Hal tersebut terungkap saat DPRD Provinsi Gorontalo mengevaluasi program kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 serta mengkaji realisasi program yang direncanakan untuk tahun 2023, saat berkunjung ke kantor tersebut pada Selasa (1/8/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, mengatakan pentingnya alokasi anggaran yang cukup untuk mendukung program-program pembangunan. Hal ini mendorong pihaknya dalam mencari informasi lebih lanjut tentang anggaran dan skema bantuan yang tersedia di BPPW.
“Selain mengevaluasi, kunjungan ini untuk menggali anggaran-anggaran tersedia atau skema-skema bantuan yang ada di sini,” ungkap Thomas,
Dari diskusi yang berlangsung, menurut Thomas, terdapat banyak skema bantuan yang tersedia namun kurang dipahami oleh pihak DPRD. Skema-skema tersebut dapat diusulkan diusulkan oleh kabupaten-kota melalui Bupati dan Walikota, serta ada juga usulan dari Gubernur yang pasti akan direalisasikan oleh BPPW.
“Tinggal usulan dari Kabupaten Kota oleh Bupati Walikota, kemudian ada juga usulan Gubernur dan itu pasti akan direalisasikan oleh Balai, tentu akan dikawal sampai di kementerian,” jelasnya
Selain itu, Thomas juga menyatakan bahwa hampir tidak ditemukan masalah terkait program yang telah dijalankan. Namun, Ia mengungkapkan kekhawatirannya mengenai beberapa proyek, seperti proyek Pamsimas, yang tidak berfungsi maksimal akibat rendahnya debit air setelah musim kemarau.
“Hal ini menyebabkan proyek-proyek tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara optimal dan mengalami kemacetan dalam pelaksanaannya,” tambahnya
Meskipun tidak ada kategori pekerjaan yang dapat dikategorikan sebagai gagal, Thomas Mopili menegaskan bahwa ada proyek-proyek yang sudah selesai namun tidak dapat dimanfaatkan karena berbagai alasan.
“Oleh karena itu, evaluasi program kegiatan dan realisasi program dari tahun-tahun sebelumnya menjadi sangat penting untuk memastikan efektivitas dan ketermanfaatan proyek di masa mendatang,” Tandasnya. (Adv)