GORONTALO – Komisi III Deprov Gorontalo mengecek kesiapan pengerjaan proyek infrastruktur jalan tahun 2021, dengan mengadakan rapat kerja bersama dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR dan Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Senin (18/1/2020).
Ditemui setelah rapat kerja tersebut Erwin Ismail, Wakil ketua Komisi III menjelaskan sesuai penyampaian BPJN, Provinsi Gorontalo di tahun 2021 belum ada penambahan panjang jalan nasional. Namun, Erwin mengaku senang karena penganggaran proyek infrastruktur jalan nasional di Provinsi Gorontalo tiap tahunnya selalu meningkat.
“Memang untuk Gorontalo tahun 2021 belum ada penambahan panjang jalan nasional, tadi saya hitung baru 758 Kilometer. Namun saya senang juga karena penganggaran di BPJN untuk Provinsi Gorontalo tiap tahunnya meningkat, dimana tahun 2021 anggaran yang disediakan sebesar 320 Miliar untuk pemeliharaan dan pengerjaan proyek jalan nasional yang fungsinya sudah tidak memadai”jelas Erwin.
Selain itu juga Erwin menyentil apakah anggaran yang ada di BPJN bisa mencakup seluruh proyek pengerjaan infrastruktur jalan di Provinsi Gorontalo pada tahun 2021.. Mengingat, kata Erwin saat ini negara sedang melaksanakan proses vaksinasi Covid-19 yang juga membutuhkan anggaran.
“Tadi saya tanyakan juga apakah dengan negara yang sedang berfokus melaksanakan Vaksinasi Covid-19, penganggaran untuk proyek pengerjaan jalan nasional akan terganggu atau tidak. Terlebih saya menanyakan apakah sudah ada pos anggaran yang disediakan jika sewaktu-waktu anggaran akan direfocusing, dan harapan saya proyek jalan nasional di Provinsi Gorontalo bisa dikerjakan semaksimal mungkin”terang Erwin.
Sedangkan untuk proyek jalan provinsi, Erwin menyampaikan sampai dengan saat ini Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Gorontalo sudah bekerja dengan baik. Dirinya menilai beberapa proyek jalan provinsi ditahun 2020 telah rampung.
“Alhamdulillah beberapa proyek jalan provinsi terutama yang saya perjuangkan di Kota Gorontalo, untuk ruas jalan dari Mall Gorontalo sampai dengan ujung Jalan Dua Susun (JDS) dan ruas jalan Raja Eyato sudah dikerjakan pada tahun 2020. Sedangkan untuk ruas jalan Andalas yang dianggarkan lewat PEN hanya 20 Miliar kita sudah perjuangkan ditingkatkan nilai anggarannya guna menjamin pengerjaan keseluruhan keluhan masyarakat tentang permasalahan jalan Andalas”tutupnya.(Aan)
