Pojok6.id (DPRD) – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo mendorong agar pemerintah daerah Kota Gorontalo dapat segera membentuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Gorontalo, Herman Haluti, Senin (11/11/202).
Herman mengungkapkan, bahwa tingkat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Manado jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan Kota Gorontalo. Ia menilai keberhasilan itu, tak lepas dari pengelolaan pendapatan daerah yang lebih terstruktur melalui Bapenda, yang memungkinkan segala jenis pembayaran pajak dan retribusi dilakukan secara lebih efisien dan modern.
“Salah satu yang membedakan adalah penerapan sistem pembayaran non-tunai. Di Manado, pembayaran pajak dan retribusi tidak lagi dilakukan dengan uang tunai, melainkan melalui sistem yang sudah terintegrasi dengan berbagai platform, termasuk bank, Indomaret, dan Alfamart,” kata Herman Haluti.
Menurut politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, langkah ini tidak hanya mempermudah warga dalam melakukan pembayaran, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Olehnya ia meminta agar pemerintah bisa meniru model ini, dengan membentuk Badan Pendapatan Daerah. Dengan demikian akan berdampak positif dalam peningkatan PAD, serta kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
“Kami berharap, masukan-masukan dari kunjungan kerja ini bisa segera disampaikan kepada Pemerintah Kota Gorontalo, agar pembentukan Bapenda dapat segera direalisasikan. Ini akan sangat membantu dalam pengelolaan pendapatan daerah yang lebih efisien dan transparan,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya Komisi II DPRD Kota Gorontalo telah melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Manado selama tiga hari, dan Badan Pendapatan Daerah Kota Manado menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi oleh Komisi II DPRD Kota Gorontalo. (Adv)
