Makassar – Bencana alam yang menimpa sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, meninggalkan duka yang cukup mendalam. Terjagan air yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan warga di beberapa desa kehilangan tempat tinggal, bahkan ada diantaranya kehilangan kerabat dan sanak famili. Desa-desa yang rusak akibat terjangan air tersebut di antaranya, Taman Roya, Sapanang, Jombe dan Kalukuan serta masih ada beberapa desa lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Jeneponto.
Melihat kondisi tersebut, Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Makassar melakukan penggalangan bantuan dari warga Gorontalo di Makassar, serta yang berada diluar Makassar. Hal ini dilakukan semata-mata sebagai wujud kepedulian sosial bagi sesama umat manusia.
Untuk itu, melalui gerakan “Peduli Korban Bencana Alam”, KKIG Makassar menyerahkan bantuan sembako, pakaian layak pakai dan air mineral kepada warga yang membutuhkan. Penyaluran bantuan yang berlangsung pada 27 Januari 2019 ini, dilakukan oleh ketua Umum KKIG Makassar, Rivai Jimmy Uno, dan diserahkan langsung kepada warga yang bermukim di Desa Kalukuang. Turut hadir pula, Pelaksana Tugas (Plt) Penghubung Makassar yang juga sebagai salah satu pengurus KKIG Makassar, Moh. Agung Sugiarto beserta staf.
Jimmy Uno menyampaikan harapannya kepada warga korban bencana banjir, untuk sabar dan ihklas menghadapi cobaan ini. “Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban, yang sampai saat ini masih kesulitan melakukan aktifitas akibat kondisi tempat tinggal yang rusak akibat banjir,” kata Jimmy.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan bergerak menuju Desa Jombe, yang merupakan salah satu desa yang kerusakannya cukup parah hingga menelan korban jiwa. Di lokasi ini bantuan diserahkan kepada Aswar Lili, selaku penangung jawab posko bantuan untuk Desa Jombe Tengah, dan akan didistribusikan kepada warga korban banjir sesuai dengan daftar korban di lokasi tersebut.
Untuk kegiatan penggalangan sampai dengan pendistribusian bantuan ini, KKIG Makassar menunjuk Hera Dorasa Monoarfa sebagai koordinator, yang dibantu oleh Emy Roem Dalie, Femy Hamzah, Rasyid Polumulo, serta pengurus KKIG Makassar lainnya, dengan melibatkan mahasiswa gorontalo yang tinggal di Asrama Putra Gorontalo dan anggota Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo (HPMIG) Makassar. (rls)