Pojok6.id (Limboto) – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Maryam Sofyan Puhi, menegaskan bahwa posyandu bukan sekadar tempat layanan kesehatan dasar, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.
Hal itu dikatakan pada Rapat Advokasi dan Koordinasi Posyandu Triwulan II sekaligus Pengukuhan Tim Pembina Posyandu Tingkat Kabupaten Gorontalo Tahun 2025–2029, di Bukit Proja, Desa Pone, Rabu (25/06/2025).
Menurutnya, posyandu harus melibatkan partisipasi aktif seluruh warga, dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berbasis masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, saya ingin memperkuat peran posyandu, sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat. Tim Pembina Posyandu memiliki tanggung jawab memberikan arahan, koordinasi, pendampingan, pembinaan, hingga evaluasi pelaksanaan Posyandu,” ujarnya
Ia juga mendorong pelaksanaan 10 program pokok PKK, agar dimaksimalkan dengan membangun komunikasi yang solid dengan seluruh elemen masyarakat.
Tak hanya itu, penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Posyandu, juga kata Maryam, sangat penting yaitu pertama, pendidikan terkait layanan PAUD dan dukungan tumbuh kembang anak, kedua, Kesehatan, meliputi imunisasi, pemantauan tumbuh kembang balita, dan promosi kesehatan.
Ketiga, Pekerjaan Umum, meliputi infrastruktur dasar Posyandu dan pemukiman. Keempat, Perumahan Rakyat meliputi akses air bersih, sanitasi, dan rumah layak huni. Kelima, Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat, meliputi keamanan dan perlindungan kelompok rentan, serta keenam, Sosial, meliputi bantuan sosial untuk keluarga miskin, lansia, dan penyandang disabilitas.
“Tujuan akhirnya adalah menciptakan pelayanan yang holistik, tidak hanya fokus pada kesehatan, tapi juga menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat,” tandasnya. (Adv)
