Pojok6.id (Pohuwato) – Ketua Himpunan Pemuda Alkhairaat Pohuwato, Abdul Mutalib Karim, menyampaikan rasa prihatin terhadap program 1 hafiz 1 desa oleh Pemerintah Daerah Pohuwato. Hingga kini ia merasa program tersebut kurang diseriusi pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Karim, mengingat tidak lama lagi masa kepemimpinan Saipul A Mbuinga sebagai Bupati akan berakhir.
“Sebagai ketua HPA prihatin dengan program menghadirkan 1 hafiz satu desa. Karena masa jabatan Pak Bupati akan berakhir, mana visi misi itu,” Kata Abdul Mutalib Karim, Rabu (25/1/2023).
Ia mengatakan, bahwa sampai dengan saat ini progres dari program tersebut minim perhatian serius pemerintah. Dirinya berharap, program tersebut tidak sekedar janji manis politik tanpa ada realisasi di lapangan.
“Karena ini bicara al-quran, jangan dijadikan komoditas politik, kalau itu dijadikan konsumsi politik, okey, tapi realistis,” Ujarnya.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa sejak lama program 1 hafiz 1 desa telah menjadi perhatian publik. Sebagai salah satu tokoh pendidik di Kabupaten Pohuwato, dirinya berharap pemerintah serius dalam menjalankan program tersebut.
“Ini bicara menghadirkan di Desa, bukan dititipkan di pesantren. Kalau menghadirkan selayaknya ini program Pemerintah Daerah, berarti harus dikoordinir oleh perangkat Pemerintah,” Pungkasnya.
