Pojok6.id (Pohuwato) – Praktek bisnis yang dijalankan oleh Rahmat Is Ambo diketahui menerapkan skema ponzi. Hal itu diungkapkan oleh Yunus Mohamad, salah satu pihak keluarga korban bisnis Rahmat Is Ambo. Yunus mengaku mendengar langsung pengakuan Rahmat didepan Kepala Cabang PT. International Business Futures (IBF) Pekanbaru, Tega Apria Abdi di Grand Q Hotel beberapa waktu lalu.
Yunus bahkan mengklaim saat itu Rahmat mengakui bahwa sebagian dana titipan masyarakat selama ini digunakan untuk hidup hura-hura.
“Dengan pola ponzi, ya betul itu. Rahmat mengakui itu di depan pak Tega,” Ungkapnya, Rabu (9/2/2022).
Yunus mengatakan pertemuan dengan pihak perusahaan dalam rangka meminta penjelasan kepada perusahaan terkait aktifitas Rahmat Is Ambo menghimpun dana masyarakat. Dikatakan, akibat praktek itu banyak masyarakat yang menjadi korban termasuk anggota keluarganya.
Sebagai tempat Rahmat bekerja, Yunus meminta bentuk pertanggung-jawaban perusahaan kepada masyarakat
“Cuman IBF yang harus bertanggung jawab. Tidak mungkin yang Rahmat lakukan mereka tidak tahu,” Lanjutnya
Ditempat terpisah, kepala cabang PT. International Business Futures (IBF) Pekanbaru, Tega Apria Abdi menjelaskan bahwa perusahaan IBF tidak pernah melakukan aktivitas penghimpunan dana masyarakat. Menurutnya apa yang dilakukan Rahmat merupakan kesalahan oknum.
“Kita baru menyadari bahwa Rahmat Ambo menghimpun dana. Makanya saya langsung terjun ke Gorontalo,” Kata Kepala Cabang PT. International Business Futures (IBF) Pekanbaru, Tega Apria Abdi. (Nal)