Pojok6.id (Limboto) – Tim visitasi penjajakan pembukaan bedah syaraf Fakultas Kedokteran, Kesehatan dan Keperawatan Universitas Gajah Mada (UGM) menemui Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, bertempat di rumah Bupati Gorontalo, Minggu, (22/10/23).
Pertemuan itu dalam rangka rencana membangun kerjasama, percepatan pelayanan terobosan dalam hal layanan bedah syaraf.
Pihak UGM melalui dr. Rachmat Andi Hartanto, Sp, BS (K) mengatakan, rasio kebutuhan akan dokter syaraf jika dilihat dari populasi masyarakat Gorontalo, skalanya ada kurang lebih 4-5 dokter syaraf di Gorontalo.
Melihat itu, maka kedokteran UGM ini katanya datang untuk menciptakan dokter dokter syaraf di Gorontalo, yang hari ini jumlahnya hanya satu.
“Maka kita bersama dr. Alaludin memikirkan hal ini dan Allhamdulillah, pemerintah melalui Bupati merespon ini dengan positif.” Ujarnya.
Dari hasil pemaparan pihak UGM, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, untuk segera menindaklanjutinya secepat mungkin oleh pihak rumah sakit yakni MM Dunda.
“Kabupaten Gorontalo terus mendorong jasa kesehatan lewat berdirinya beberapa rumah sakit. Saat ini sudah ada 4, maka ini terus di perbaiki untuk menjadikan pelayanan kesehatan sebagai harapan masyarakat akan berjalan dengan baik,” tukas Nelson.
Untuk itu yang harus dilakukan adalah sumberdaya disiapkan, dokter apa yang dibutuhkan, sehingga bukan sekedar bangunannya, namun juga menyiapkan dokternya.
“Dan itu bisa dilakukan dengan kolaborasi seperti ini, maka secepatnya tindaklanjut sesegera mungkin, misalnya lewat MoU, lewat memaksimal pelayanan kedua belah pihak. Juga ada yang disekolahkan, agar ketersediaan SDM itu tercipta,” ucapnya
Kedepan dalam jangka waktu dekat ini, lanjut Nelson, draft itu disiapkan. Sehingga harapan harapan dengan adanya dokter syaraf yang cukup akan tersedia.
” Saat ini saja seperti gambaran orang yang berobat di Gorontalo itu bukan hanya datang dari Gorontalo saja. Namun ada dari Bolmut Sulut, hingga Buol, Parimo Sulteng. Sehingga ini penting untuk disegerakan, demi pemenuhan kebutuhan sarana kesehatan untuk masyarakat,” pungkasnya. (Adv)