KAL Limboto 1-8-33 Lengkapi Alutsista Lanal Gorontalo

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat meninjau kelengkapan senjata milik KAL Limboto, Rabu (3/4). Foto: Dok.Humas-Salman

Gorontalo – Untuk mengawal perairan Gorontalo dari ancaman dan aksi kriminalitas, Pangkalan TNI AL () Gorontalo terus melengkapi alat utama sistem pertahanan (alutsista). Salah satunya dengan menghadirkan Kapal Angkatan Laut (KAL) yang diberi nama LIMBOTO 1-8-33.

Gorontalo didampingi Danlanal Gorontalo Letkol Laut (P) Tonny Sundah serta unsur Forkopimda lainnya menyambut kedatangan kapal tersebut, Rabu (3/4/2019). Penyambutan ditandai dengan pengalungan bunga kepada Komadan KAL Limboto Kapten Laut (P) Timbul Narkoto.

Pada prosesi penyambutan dan pengukuhan tersebut dilaksanakan upacara militer yang diikuti unsur TNI, Polri, Basarnas, Bea Cukai, Satpol PP dan Pramuka. Gubernur Rusli bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Read More

“Letak Provinsi Gorontalo sangat strategis karena diapit oleh dua perairan yaitu Teluk Gorontalo atau lebih dikenal Teluk Tomini dan Laut Sulawesi di bagian Utara. Dalam catatan sejarah maritim Indonesia, Laut Sulawesi menjadi penting karena merupakan jalur pelayaran dari Pulau Sulawesi menuju Filipina yang juga menjadi wilayah perairan Kesultanan Sulu di sebelah Timur dari Malaysia,” buka Rusli dalam amanahnya.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Danlanal Gorontalo Letkol Laut (P) Tonny Sundah serta sejumlah unsur Forkopimda saat berfoto di KAL Limboto 1-8-33 yang disambut kedatangannya di Pelabuhan Kota Gorontalo, Rabu (3/4). Foto: Dok.Humas-Salman

Gubernur Gorontalo dua periode itu juga menyebut potensi perikanan dan kelautan di Gorontalo sangat tinggi. Luas perairan Gorontalo mencapai 50.500 km2. Terdiri dari luas wilayah Teluk Tomini 7.400 km2,Laut Sulawesi 3.100 km2 serta wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Sulawesi 40.000 km2.

“Potensi ini harusnya dapat dimaksimalkan jika saja aktivitas ilegal fishing yang terjadi bisa kita berantas. Sudah menjadi tugas Lanal untuk menjaga keamanan dari wilayah laut termasuk ilegal fishing yang erat kaitannya dengan penyelundupan barang, penyelundupan narkoba, kerusakan alam dan lainnya,” tegas Rusli.

Kapal patroli Limboto 1-8-33 merupakan jenis KAL KAMLA dengan spesifikasi panjang 29 m dan lebar 5,85 m. Memiliki bobot penuh 70 ton dengan kecepatan maksimal 29 knot dan ekonomis 18 knot.

KAL dilengkapi dengan satu buah meriam 20 mm di haluan kapal serta dua buah mitraliur 12,7 mm di geladak kapal. KAL Limboto melengkapi alutsista Lanal Gorontalo yang sebelumnya sudah memiliki 1 combat boat, 1 sea reader dan 1 Patkamla Lahilote. (adv)

Sumber: Humas

Related posts