Kadis Pariwisata : JWS Bagian dari Promosi Pariwisata

Gubernur Rusli Habibie bersama peserta JWS saat menuju ke kota Tomohon, mampir di Villa pribadi Bupati Minahasa Tenggara dan berfoto bersama. Kota Tomohon dan Minahasa Tenggara, masuk dalam rangkaian etape 8 tour JWS. (Dok. Humas)

GORONTALO – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili memastikan program Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) merupakan bagian dari promosi wisata.

Dalam kegiatan itu,  bertindak sebagai inisiator yang selanjutnya dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang disinggahi.

Ia menjelaskan JWS 2020 mendapat dukungan dari Badan Kerjasama Pemerintah Regional Sulawesi (BKPRS). Melalui organisasi pemerintahan regional, semua pemerintah bisa mendorong promosi wisata dengan melibatkan berbagai komunitas otomotif.

Read More

Kegiatan ini sejalan dengan tindaklanjut dari Celebes Tourism Meeting yang dilaksanakan 5 Oktober 2019 di Gorontalo yang dihadiri Menteri Pariwisata RI. Salah satu poin yang dihasilkan terbangunnya sinergi dan kolaborasi mempromosikan destinasi wisata Sulawesi secara terpadu.

“Komunitas otomotif yang kita sasar karena mereka ini tidak saja memiliki kemampuan finansial yang baik, tapi juga memiliki jejaring yang luas di dalam dan luar negeri. Kita perkenalkan ke mereka begini loh wisata di Sulsel, di Sulteng, Gorontalo dan Sulut yang pada gilirannya bisa melahirkan efek domino untuk promosi wisata,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menilai program ini layak ditingkatkan menjadi agenda tahunan. Tidak saja bagi pemerintah provinsi tapi semua pemerintah regional.

Budi menilai perlu ada pertukaran wisatawan se Sulawesi untuk menutupi lesunya kunjungan wisatawan asing pasca virus corona. Hotel, resto, pasar dan jasa pariwisata lain menjadi sepi pengunjung.

“Touring semacam ini menjadi salah satu solusinya yang perlu kita perkuat. Bergeraknya rombongan dalam jumlah yang besar, berkunjung, menginap, makan dan berbelanja membuat pariwisata kita kembali bergeliat,” jelasnya.

Budi menyebut pemerintah hadir untuk mendorong geliat pariwisata. Sama halnya dengan perintah presiden Jokowi agar pemerintah pusat sebisa mungkin menggelar berbagai acara di Bali dan destinasi wisata lainnya.

“Jadi konteksnya enggak bisa dilihat parsial, harus komprehensif bahwa program ini untuk promosi sekaligus menggeliatkan pariwisata khususnya di kawasan regional Sulawesi,” pungkasnya. (Adv)

Sumber : Humas Pemprov  Gorontalo

Related posts