LIMBOTO – Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), kini Pemerintah Kabupaten Gorontalo kembali mendapatkan 3500 unit rumah layak huni.
“Jadi tadi kita evaluasi BSPS, alhamdulillah kita mendapatkan kurang lebih 3500 unit rumah layak huni baik dari dana program BSPS, DAK dan juga dari dana Kabupaten,”Ungkap Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Jumat,(8/1/2021).
Nelson mengatakan akan menargetkan 3500 rumah segera dibangun mulai Februari 2021 sehingga butuh data, butuh perencanaan yang baik, dan juga butuh pendampingan.
Untuk anggarannnya sendiri, Nelson mengatakan setiap penerima akan mendapatkan dana stimulan sekitar Rp 20 juta dengan persyaratan warga tersebut harus memiliki tanah.
” Akan tetapi kita kedepan kita berencana bagaimana dengan warga yang tidak memiliki tanah dan tidak punya rumah, nah itu akan di usahakan melalui HGU,” jelasnya
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perkim Kabupaten Gorontalo, Ahmad Kabaderan mengatakan di 2021 Kabupaten Gorontalo diproyeksikan mendapat sekitar 3 ribu-an pembangunan rumah dari program BSPS.
“Untuk tahap pertama program BSPS akan dibanguan 1.250 unit, dan itu sudah ada anggarannya. Sedangkan pembangunan rumah yang bersumber dari DAK sekitar 96 unit, ” ungkap Ahmad.
Ia menambahkan, untuk pembangunan yang bersumber dari DAK ada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Limboto dan Telaga. Sedangkan Program BSPS di seluruh kecamatan di Kabupaten Gorontalo. Kecuali dua kecamatan yang dibiayi oleh DAK.
“Namun yang jelas, pembangunan rumah tersebut diutamakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan serta kecamatan bebas kumuh,”terang Ahmad.(Tiw)