KWANDANG – Akses jembatan masih menjadi masalah untuk menghubungkan sejumlah desa dikecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara. Hal itu terungkap saat Wakil Bupati Thariq Modanggu melakukan sidak didesa Bulontio Barat,Bulontio Timur,Membongo dan Hutakalo.
Thariq mengungkapkan saat melanjutkan sidak di salah satu desa terpencil yakni Pulohenti, ia menemukan masih adanya jembatan darurat yang tidak layak dan memerlukan perhatian untuk segera diperbaiki.
” Ada tiga jembatan, dua diantaranya adalah jembatan darurat ” ungkap Thariq
Thariq mengaku prihatin dengan sarana prasarana yang sebelumnya dibangun dengan dana APBD sejak 2013 lalu dan saat ini sudah tidak bisa lagi digunakan untuk aktifitas desa yang ada di wilayah tersebut.
“Oleh karena itu ini menjadi satu perhatian saya. Dan saya sudah menghubungi Bina marga untuk menganggarkan pembangunan jembatan ini pada tahun 2020 ” kata Thariq
Thariq berpendapat pembangunan jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa Pulohendi, khususnya para guru untuk melakukan aktifitas belajar mengajar.
“Sehingga tadi ada harapan dari kepala desa.meminta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan hal ini.memang jalannya belum aspal tapi yang paling penting bagi mereka adalah jembatan. Banyak ibu ibu yang takut tergelincir karena jembatanya hanya terbuat dari batang kelapa “ urai Thariq. (Adv-KT06)
