JAPESDA : Nelayan Uwedikan Beri Contoh Pengelolaan Sumber Daya Laut Berkelanjutan

Seorang nelayan Desa Uwedikan sedang melakukan transplantasi terumbu karang.(Foto : Andri Arnold)

Pojok6.id (BANGGAI) – Para nelayan Desa Uwedikan dinilai telah memberi contoh pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan. Penilaian itu disampaikan oleh Direktur Jaring Advokasi Pengeloaan Sumber Daya Alam (JAPESDA), Nurain Lapolo terkait dibukanya kembali 4 lokasi penangkapan gurita di perairan desa tersebut pada Sabtu (20/11/2021).

Sebelumnya, sejak Agustus 2021 lalu, para nelayan Desa Uwedikan telah bersepakat untuk melakukan penutupan sementara lokasi penangkapan gurita selama 3 bulan.

“Masyarakat di Desa Uwedikan telah memberikan kepada kita bagaimana contoh praktek pembelajaran untuk pemulihan ekosistem terumbu karang atau pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan “ Kata Nurain dalam keterangan tertulis yang diterima pojok6.id.

Read More

Menurutnya pilihan menutup sementara wilayah tangkap gurita memiliki proses yang panjang berbasis data biologi gurita, ekologi, sosial, dan ekonomi masyarakat. Japesda kata Ain, melakukan fasilitasi untuk pengumpulan data.

Ia menjelaskan berdasarkan data tersebut, salah satu pendekatan yang dilakukan yaitu melalui mekanisme penutupan sementara selama tiga bulan. Hal itu sebagai salah satu upaya konservasi masyarakat di Desa Uwedikan dalam menjaga terumbu karang yang merupakan habitat gurita.

“Ketika ada jeda selama tiga bulan itu berarti nelayan telah memberikan kesempatan kepada spesies seperti gurita untuk tumbuh dan berkembang sesuai waktunya dan juga menghindari terjadinya penangkapan berlebihan,”Urainya. (Rls)

Related posts