Pojok6.id (UNG) – Kampus kerakyatan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjalin kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Gorontalo.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UNG, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, terkait pelaksanaan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) Proyek di Desa “Pendidikan Politik dan Pengawasan Partisipatif Pemilu Tahun 2024”, pada Selasa (9/1/2024) di Ruang Sidang Senat UNG.
Dalam kesempatan itu, Rektor UNG, Prof. Eduart Wolok, mengatakan bahwa bahwa program MBKM Pendidikan Politik dan Pengawasan Partisipatif Pemilu Tahun 2024 merupakan yang pertama di Indonesia.
“Ini pertama kalinya, artinya Gorontalo akan memberikan contoh terkait dengan pengawasan partisipasi Pemilu di Indonesia,” ungkap Prof. Eduart dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerjasama ini, serta menyampaikan apresiasi kepada UNG atas inisiasi program tersebut.
“Terima kasih Pak Rektor, saya kira ini adalah kontribusi yang luar biasa karena menjadi PR kami di tahun 2024, bahwa kita harus menggenjot penguatan atau peningkatan kualitas partisipasi setelah kita berhasil meraih kuantitas partisipasi secara nasional di 2019 kemarin,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli, juga pada kesempatan tersebut, mengatakan bahwa Bawaslu membutuhkan partisipasi masyarakat.
“Ketika partisipasi pengawasan ini bisa dilakukan bersama-sama, kami yakin bahwa kualitas pemilihan yang ada di Gorontalo akan lebih baik lagi”, ujarnya.
Idris menambahkan, bahwa kontrol dari kampus ini, nantinya akan sangat berdampak, dan sangat baik bagi Bawaslu.
“Mudah-mudahan perjanjian hari ini, akan membuat Bawaslu dan KPU lebih kuat lagi dalam menjalankan amanah ke depan,” harapnya. (Adv)