Pojok6.id (Limboto) – Kegiatan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) tahun 2023 akan dilaksanakan dalam beberapa hari lagi. Kegiatan yang akan dipusatkan di kawasan Danau Limboto ini mengambil tema kelapa.
Saat diwawancarai, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Rita Idrus, menjelaskan kaitannya Danau Limboto dengan tema FPDL kelapa, karena pasti di sekieliling Danau Limboto ini pasti ada kelapa, dan kelapa ini menjadi penopang hidup masyarakat di Kabupaten Gorontalo.
Oleh karena itu, dirinya menjelaskan di hari pertama kegiatan nantinya akan ada pesta kuliner dimana akan ada ikan danau yang dimasak dengan kelapa begitu juga dengan kue kue yang ada harus bernuansa dengan kelapa.
“Malamnya itu kita akan ada opening ceremony tentu disini ada sambutan dan tarian dan kita punya konsep panggung dimana panggungnya itu tetap terapung tapi terapungnya di atas kolam air panas. ini sebagai bentuk mempromosikan fasilitas sauna (Air panas) yang ada dipentadio resort,” kata Rita.
Di hari kedua, lanjut Rita, akan ada karnaval budaya yang akan ditampilkan oleh peserta dengan mengkreasikan pakaian dengan bernuansa kelapa.
“Nantinya juga ada UMKM itu di hari pertama sampai hari terakhir, nantinya akan mengisi komunitas UMKM baik dari otomotifnya yaitu dari indomaret, honda dan sebagainya,” ujarnya
Selain itu, ia menjelaskan akan ada gemilang fun run yang akan start di bawah menara dengan tujuan danau Limboto, kata Rita nantinya para pelari ini akan berlari memutari Danau Limboto sehingga kegiatan ini tidak jauh dari danau limboto.
“Kemudian ada game lomba alanggaya buliya yang kegiatan ini akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan FPDL yang diikuti peserta dari daerah lain, kemudian ada juga lomba perahu dayung dilaksanakan di danau limboto kemudian ada kegiatan geopark dimana kita menilai destinasi itu akan menjadi wisata di desa desa,” jelasnya
Selain itu, ada juga kegiatan pemukiman di danau limboto ini dimana akan menilai rumah rumah yang berada didanau limboto.
“Ada juga camp area untuk anak anak pramuka yang sudah dewasa dan kegiatan mereka di malam hari mengisi musik dan budaya dan siangnya melakukan kebersihan, dan menanam poho di sekitar danau limboto,” pungkasnya. (adv)
