Kota Gorontalo – Setelah sebelumnya mendapat penolakan oleh sekelompok warga Kelurahan Siendeng, dan mendapat reaksi dari sejumlah wisatawan asing hingga menjadi viral di media sosial terkait penolakan H&M Homestay, membuat sejumlah komunitas yang tergabung dalam Koalisi Pemerhati Pariwisata Gorontalo mengeluarkan angkat bicara.
Berikut isi dari pernyataan sikap Koalisi Pemerhati Pariwisata Gorontalo ;
1. Selamatkan Pariwisata Gorontalo, khususnya Kota Gorontalo, dari oknum-oknum yang kontra terhadap pengembangan pariwisata, terutama dalam hal pengelolaan homestay yang merupakan program utama dari Kementerian Pariwisata.
2. Selamatkan Harry & Mimin Homestay dari oknum-oknum masyarakat yang telah mencoreng nama baik pariwisata Gorontalo. Sebab dengan ditutupnya Harry & Mimin Homestay telah mendapatkan perhatian dari dunia internasional, hal ini dibuktikan dengan banyaknya tagar #SaveH&MHomeStayGorontalo, #SaveTourismGorontalo, #SelamatkanBirokrasiGorontalo, yang dilakukan diberbagai negara di Eropa dan telah tersebar di media sosial.
3. Meminta kepada Pemerintah Kota Gorontalo, melalui Dinas Pariwisata agar turun tangan melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara menyeluruh terkait dengan program nasional, yang salah satunya adalah pembangunan Homestay untuk mendukung target 20 Juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019.
4. Mengajak kepada seluruh pemerhati pariwisata di Gorontalo agar bersatu melawan tindakan anti pariwisata yang telah mencoreng nama baik Gorontalo dimata nasional bahkan internasional. Sebab dengan demikian, nama baik Gorontalo semakin buruk.
Pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh sejumlah komunitas yang tergabung dalam Koalisi Pemerhati Pariwisata Gorontalo, diantaranya Couchsurfing Gorontalo, Ketimbang Ngemis Gorontalo, Salvador Diving SUpport, Gorontalo Diventure, dan Gorontalo Tourism Gate. (idj)