GORONTALO – Mahasiswa dan pelajar rantau yang tergabgung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo (HPMIG) menggelar agenda dua tahunan, Musayawarah Besar (Mubes), yang tahun 2020 ini memasuki tahun ke 12.
Mubes HPMIG ke XII tahun ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Aula Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Aula Menara Keagungan Limboto, yang dibuka pada Minggu (19/7/2020) di Auditorium UNG, dan akan berlangsung hingga tanggal 22 Juli mendatang.
Pemilihan Ketua Pengurus Besar (PB) menjadi salah satu agenda utama yang ditunggu-tunggu dalam setiap MUBES HPMIG. Kali ini, HPMIG Surabaya akan menjajal kontestasi Ketua PB HPMIG periode 2020 – 2022 dengan mengusung Hidayat Amuda sebagai calon Ketua PB.
Dengan menggunakan hashtag #HPMIGBaru #DayatforPB, Dayat, panggilan akrabnya, mengatakan alasannya mencalonkan diri. Ia ingin membawa HPMIG ke era yang baru, dimana semua anggota HPMIG bisa bertarung secara gagasan dan HPMIG bisa dikenal baik oleh masyarakat Gorontalo itu sendiri.
“Disamping itu, alasan lain yang menguatkan saya karena ini merupakan organisasi kedaerahan, maka tentu harus memiliki semangat kekeluargaan dan bisa menjadi organisasi yang dibanggaan masyarakat Gorontalo, baik di bidang ilmu pengetahuan, agama dan adab,” paparnya.
Melihat potensi yang dimiliki Dayat untuk menjadi Ketua PB periode berikutnya, Ketua HPMIG Surabaya, Silvia Febriyanti Igirisa mengatakan sampai hari ini, HPMIG Surabaya tengah bersiap untuk menentukan strategi.
“Kami secara khusus membentuk 2 tim, satu tim untuk memenangkan Kak Dayat, dan tim kedua untuk mensukseskan MUBES XII ini. Kami pun selalu membangun komunikasi dengan seluruh cabang dalam tataran gagasan bersama-sama untuk memajukan HPMIG kedepan,” jelas Via.
Tak hanya dari Ketua HPMIG, Hidayat Amuda juga mendapatkan dukungan penuh dari para alumni. Salah satu senior HPMIG Surabaya, Kiki Hiyola mengingatkan kepada Hidayat Amuda agar setiap komunikasi dengan cabang-cabang lain, selalu tawarkan gagasan untuk memajukan HPMIG.
“Walaupun kita tahu MUBES selalu tentang suksesi, tapi harus diingat bahwa HPMIG adalah wadah untuk mengeksplore kemampuan mahasiswa yang menyenyam pendidikandi luar Gorontalo. Jangan sampai kita dipilih karena ada kontrak yang tidak bergagasan untuk memajukan HPMIG itu sendiri,” pesan Kiki.
Hal senada juga diungkapkan salah satu senior HPMIG Surabaya yang juga ketua umum Pengprov Perbasi Gorontalo, Masranudin Abd Azis, berpesan kepada Hidayat Amuda, agar bisa membawa HPMIG lebih maju dan bermanfaat bagi mahasiswa asal Gorontalo yang berada di rantau.
“Keep the faith dan niatkan dalam hati untuk maju ketua PB HPMIG, agar membawa HPMIG lebih maju dan bermanfaat bagi Mahasiswa Gorontalo dirantau,” ucap Masranudin. (rls)