Gorontalo Utara – Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin menegaskan tidak ada istilah “ban serep”, saat dirinya menjalankan pemerintah untuk periode kedua bersama Thariq Modanggu. Hal tersebut menanggapi kekhawatiran semua pihak, termasuk Gubernur Rusli Habibie saat memberikan sambutan yang menyatakan bahwa 90 persen pasangan kepala daerah dan wakilnya pecah kongsi di tengah jalan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Indra Yasin kepada awak media, usai menjalani pelantikan bersama Thariq Modanggu di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Kamis (6/12/2018). Indra Yasin memberikan jaminan, jika pemerintahannya diperiode kedua bersama Thariq Modanggu ini berjalan sesuai tupoksi masing-masing.
“Tidak ada istilah ban serep, dan saya berharap pemahaman itu tidak benar. Karena sudah ada pembagian tugas sudah ada. Dan saya pikir Pak Thariq sudah memahami apa tugas wakil kepala daerah,” kata Indra.
Bupati dua periode itu juga menambahkan, pemerintahan akan berjalan dengan baik jika kepala daerah dan wakilnya saling memahami, dimana batas-batas tugas masing-masing. “Mudah-mudahan kita bisa perkecil anggapan masyarakat tentang ban serep itu,” pungkasnya. (idj)