Purwakarta – Syarikat Islam (SI) melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ke II yang dirangkaikan dengan milad SI yang ke-113. Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Syarikat Islam (DPW SI) Provinsi Gorontalo, turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Taman Rusa Syarikat Islam Purwakarta, Kawasan Bumi Perkemahan Syarikat Islam H. Agus Salim, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta, Selasa (16/10/2018), Indra Yasin ditemani Dewan wilayah SI Provinsi Gorontalo Rustam Akili, Sekretaris Wilayah Helmi Adam, Wakil ketua Yusuf Puhi dan Wakil ketua II Thoriq Modanggu.
Mukernas dan Milad Syarikat Islam dibuka secara resmi oleh Menkopolhukam Wiranto mewakili Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Wiranto menyampaikan semangat persatuan dan semangat untuk memberikan toleransi yang dimiliki Syarikat Islam harus dapat diwarisi oleh generasi sekarang.
“Syarikat Islam pada awal berdirinya berkontribusi pada negeri ini, dengan mengambil bagian dalam menyatukan berbagai kelompok masyarakat, etnik, dan berbagai agama untuk masuk dalam bingkai NKRI. Tentu itu adalah sumbangan yang luar biasa dari Syarikat Islam,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPW SI Provinsi Gorontalo Indra Yasin yang ditemui usai kegiatan mengatakan, kegiatan tersebut membahas tentang program-program riil yang segera harus diwujudkan sebagai pengimplementasian Program dalam gerakan Dakwah Ekonomi. Selain itu juga, mengevaluasi perkembangan organisasi pada semua tingkat keorganisasian sesuai program konsolidasi organisasi SI di setiap wilayah yang ada di seluruh Indonesia.
“Kami ketua SI dari seluruh wilayah sudah menyampaikan perkembangan SI di daerah masing-masing. Intinya kami membahas sekaligus memberikan rekomendasi tentang program Ekonomi kerakyaratan,” kata Indra.
Dalam Mukernas dan Milad ini, Syarikat Islam telah mengambil sikap Independen dalam Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Bupati juga berharap melalui Mukernas ini seluruh pengurus SI dapat tetap menjaga semangat nasionalisme, semangat ukhuwah Islamiah, watoniah, dan semangat untuk terus membangun persatuan bangsa. (rls/idj)