GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim membuka Festival Lagu-Lagu Perjuangan dan daerah, serta Festival Bele Uto di aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Senin (24/8/2020). Festival ini bisa memupuk rasa nasionalisme dan patriotisem bagi peserta.
“Festival ini bertujuan untuk memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme kita. Semangat patriotisme harus kita kobarkan di era kemerdekaan ini untuk melawan musuh kita bersama, antara lain kemiskinan, kebodohan, korupsi, narkoba, dan terorisme,” kata Wagub Idris Rahim dalam sambutannya.
Festival digelar oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia tahun 2020.
Idris mengutarakan, lagu-lagu perjuangan mampu memotivasi para pejuang dahulu dalam melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan. Wagub mencontohkan salah satu lagu perjuangan yang berjudul Maju Tak Gentar ciptaan Cornel Simandjuntak yang menjadi penyemangat para pejuang untuk terus maju tanpa gentar melawan penjajah.
“Lagu Maju Tak Gentar penyemangat para pejuang kita melawan penjajah meski di depannya adalah kematian,” imbuhnya.
Wagub Idris Rahim berharap, Festival Lagu-Lagu Perjuangan mampu menggugah semangat kebangsaan khususnya di kalangan generasi muda. Melalui festival ini diharapkan akan tumbuh nilai-nilai perjuangan dan keteladanan para pahlawan dalam rangka pembentukan karakter bangsa.
“Lagu-lagu perjuangan tidak boleh hanya sekedar difestivalkan dan dihafal saja, tetapi harus bisa diimplementasikan dalam mengisi pembangunan menuju Indonesia Maju,” tutur Idris.
Pelaksanaan Festival Lagu-Lagu Perjuangan dan Daerah, serta Festival Bele Uto akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 24 hingga 25 Agustus 2020. Peserta Festival Lagu-Lagu Perjuangan dan Daerah dibagi dalam dua kategori, yaitu umum dan siswa utusan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK se Provinsi Gorontalo. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo