Hampir Sepertiga Terumbu Karang di Indonesia dalam Kondisi Memprihatinkan

Terumbu karang di perairan Raja Ampat, Papua Barat (foto: Wikipedia).

Jakarta – Hampir sepertiga di Indonesia dalam kondisi memprihatinkan, ujar kalangan ilmuwan, Selasa (28/11). Kondisi tersebut meningkatkan keprihatinan akan masa depan ekosistem kelautan Indonesia yang sangat luas.

Seperti dilaporkan kantor berita AFP, kondisi terumbu karang di negara ini berada dalam ancaman sebagaimana diungkapkan dalam survei terhadap 1.067 lokasi yang membentang di seluruh negara kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau.

Para ilmuwan LIPI menemukan hanya 6,5 persen terumbu karang di Indonesia yang kondisinya sangat bagus. Sedangkan 36 persen lainnya berada dalam kondisi buruk.  Sekitar 34 persen dalam kondisi memadai sedangkan sisanya tergolong dalam kondisi baik.

Read More

“Faktor-faktor anthropogenik yang paling berpengaruh terhadap kondisi terumbu karang di Indonesia dewasa ini,” ujar Dr. Dirhamsyah, kepala lembaga riset oseanografi dari LIPI, dalam sebuah pernyataan.

“Eksploitasi di kawasan pesisir semakin meningkat yang pada gilirannya dapat mengancam ekosistem.”

Dirhamsyah mengatakan dibutuhkan kesadaran publik yang lebih besar “agar kehidupan di laut dapat dilestarikan” di Indonesia.

Indonesia adalah salah satu kawasan dengan sistem terumbu karang paling luas di dunia dan lebih banyak orang yang tinggal di sekitar terumbu karang dibandingkan tempat lain di planet ini, menurut Coral Reef Alliance.

Namun organisme hidup berukuran besar ini menghadapi sejumlah ancaman, termasuk perubahan iklim yang diakibatkan oleh perilaku manusia, teknik-teknik penangkapan ikan yang merusak, dan kandungan zat hara serta sedimentasi.

Indonesia juga penyumbang sampah di lautan terbesar kedua di dunia setelah China, yang membuang kurang lebih 1,29 juta metrik ton sampah ke laut setiap tahunnya.

Kelompok konservasi WWF memperingatkan bulan lalu bahwa separuh dari terumbu karang di perairan dangkal di dunia, yang mendukung seperempat dari seluruh kehidupan di lautan, telah punah.

Apabila umat manusia tidak mampu menekan tingkat pemanasan global 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri, kematian terumbu karang kemungkinan dapat berdampak antara 70-90 persen pada pertengahan abad ini, sebagaimana diperingatkan PBB pada laporannya akhir-akhir ini.

Indonesia adalah bagian dari Segitiga Terumbu Karang, kawasan kelautan paling beragam di bumi yang menjangkau enam negara, termasuk Filipina, Papua New Guinea, dan Kepulauan Solom. [*]

Sumber Berita dan Foto :

Related posts