Gorontalo – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Hamid Kuna, mengaku sedih dengan masuknya investor ke Gorontalo, khususnya di sektor pengembang perumahan. Pasalnya, menurut Hamid Kuna begitu banyak pengembang di Gorontalo namun masih ada saja investor atau pengembang dari luar yang masuk ke Gorontalo.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Hamid Kuna, saat memberikan sambutan dalam acara Gebyar Rumah Tanpa DP yang dilaksanakan oleh Teak Talk dibawah naungan PT. Anaya Graha Abadi, Selasa malam (14/8/2018), di New Rahmat Hotel Kota Gorontalo.
“Tadi saya sampaikan dalam sambutan, saya sedih karena justru Pak Lukas (PT. Anaya Graha Abadi) yang datang membangun perumahan di Gorontalo. Begitu banyak pengembang disini, tapi tidak berpikir seperti itu,” kata Hamid, yang ditemui usai acara.
Hamid menambahkan, mungkin pengembang yang ada di Gorontalo masih memiliki keterbatasan sumber daya atau jaringan. “Mungkin mereka (pengembang lokal) di latar belakangi oleh kekurangan, dan mungkin sistem atau link yang kurang sehingga belum bisa melakukan ini. Dan ini menjadi harapan saya kepada teman teman pengembang yang ada di Gorontalo, untuk bergabung dan bersama-sama,” lanjut Hamid.
Sementara itu, Lukas Patinassarany juga menambahkan pihaknya membuka pintu seluas-luasnya bagi pengembang yang ada di Gorontalo untuk bergabung bersama. “Kami memberikan kesempatan kepada semua pengembang yang ada di Gorontalo untuk bergabung bersama, agar bisa terjadi sinergitas antara kami dengan pengembang yang ada di Gorontalo,” ujarnya.
Sebelumnya, Teak Talk Property dibawah naungan PT. Anaya Graha Abadi menggelar Gebyar Rumah tanpa DP, yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Gorontalo, dengan target 3000 unit rumah di berbagai lokasi. Dan untuk tahap awal, pihak Teak Talk Property menyediakan sedikitnya 400 unit rumah yang siap dibangun. (idj)