Pojok6.id (Gorut) – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, berharap penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti tentang kajian resiko tingginya angka kematian ibu dan anak di Gorontalo Utara, dapat memberikan penajaman kebijakan.
“Walaupun dikerjakan perguruan tinggi, ini bukan penelitian for sains, research for sains, tapi penelitian untuk kebijakan. Artinya benar-benar hasil penelitian ini sebagai bahan evaluasi, terhadap kebijakan dibidang kesehatan, lebih khusus dalam hal pencegahan tingginya angka kematian ibu dan anak dalam persalinan,” ungkap Thariq usai mengikuti “Seminar Akhir Kajian faktor resiko tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (5/9/2022).
Selain itu, Thariq berpendapat, setiap rekomendasi yang dituangkan dalam penelitian, diharapkan bisa diturunkan sebagai langkah kebijakan bagi OPD yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, demi mengurangi resiko kematian ibu dan anak.
“Oleh sebab itu, rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan ini, sesuai arahan tadi, saya mengharapkan agar bisa di break down, artinya betul-betul bisa diturunkan kedalam kebijakan dan program kegiatan masing-masing OPD, supaya benar-benar penelitian ini berdampak turunnya angka kematian ibu dan anak di Gorontalo Utara,” ujarnya.
Beberapa rekomendasi yang memiliki peran penting, kata Thariq, antara lain SDM atau tenaga kerja dalam mengambil peran penanganan. Seperti tenaga kesehatan, peran penyuluh, peran posyandu, peran puskesmas, peran pemerintah desa.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi resiko tersebut, lanjut Thariq, salah satunya ekonomi, artinya persoalan dana desa benar-benar harus berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi keluarga, program harus jalan dan menyentuh kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap dengan analisah faktor-faktor itu, kemudian bisa berdampak kepada lahirnya sebuah dokumen penelitian, yang benar-benar bisa dijadikan acuan dalam merumuskan kebijakan kesehatan di Gorontalo Utara,” tukasnya. (Adv)