GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada warga masyarakat Tolinggula agar bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan persoalan tapal batas yang terjadi diwilayah mereka. Hal tersebut disampaikan melalui Juru Bicara Khusus Gubernur Novaliyansyah Abdussamad, usai pertemuan dengan Bupati, Wakil Bupati serta perwakilan masyarakat Tolinggula, di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (16/10/2019).
Noval mengatakan, ada 3 poin yang ditekankan Gubernur Rusli Habibie dalam pertemuan tersebut, diantaranya; akan menempuh jalur diplomasi untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi antara masyarakat Gorontalo Utara dan Buol.
“Nanti pada tanggal 22 Oktober akan dilakukan pertemuan di Kementrian Dalam Negeri, untuk membahas persoalan yang terjadi di Gorontalo Utara, khususnya terkait persoalan tapal batas. Dalam pertemuan tersebut akan menghadirkan kedua belah pihak,” kata Noval.
Selain itu, lanjut Noval, Gubernur menghimbau kepada seluruh masyarakat di Gorontalo Utara agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar.
“Dalam pertemuan tadi Pak Gubernur menghimbau kepada Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara, untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal yang bersifat anarkis yang bisa merugikan kita semua,” tutup Noval.
Sebelumnya pada hari Minggu (13/10), sejumlah warga masyarakat Tolinggula melakukan aksi blokade jalan perbatasan menuju Buol, terkait polemik Tapal Batas antara Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara dan Kecamatan Palele, Kabupaten Buol. (idj)