Gubernur Gorontalo Dukung Kemandirian Fiskal Melalui Digitalisasi Pembayaran

Digitalisasi Pembayaran
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Kepala Bapppeda, Kepala Dinas PU dan Kaban Keuangan Provinsi Gorontalo, saat mengikuti Webinar “Otanaha” diskusi optimalisasi transaksi pembayaran digital pemerintah daerah, yang dilaksanakan oleh BI Gorontalo secara virtual, Kamis (2/11/2021). Foto – Zakir

Pojok6.id (Jakarta) Rusli Habibie mendukung penuh kegiatan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) menuju Indonesia Digital 2024, yang digagas oleh Bank Indonesia perwakilan Provinsi Gorontalo. Hal tersebut terlihat dari keikutsertaan Gubernur Rusli pada webinar diskusi optimalisasi transaksi pembayaran digital pemerintah daerah, yang dilaksanakan oleh BI Gorontalo secara virtual, Kamis (2/11/2021).

Dalam sambutannya Rusli menyampaikan dalam menjalankan aktivitas pembangunan di Provinsi Gorontalo, saat ini pemerintahan daerah tetap konsisten pada visi ke depan yakni “terwujudnya masyarakat Gorontalo yang maju unggul dan sejahtera”. Menurutnya, hal tersebut berhubungan dengan kegiatan percepatan digitalisasi daerah seperti ini.

“Ini merupakan salah satu langkah penting bagi pencapaian visi kami, dan terutama dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sebagai dampak dari masalah global yaitu pandemi covid 19. Kebijakan pemerintah dalam masa pandemi ini khususnya dalam bidang pengelolaan keuangan daerah, antara lain dengan menjalankan kebijakan nasional terutama dalam mengembangkan digitalisasi transaksi pembayaran,” ungkap Rusli

Read More

Pada sisi pengeluaran belanja daerah digitalisasi transaksi keuangan dikatakan Rusli, dilaksanakan melalui penggunaan aplikasi belanja langsung (BeLa) pengadaan sebagai penyedia layanan pengadaan barang/jasa pemerintah. Dimana, merupakan daerah ke enam yang akan menerapkan aplikasi BeLa pengadaan tersebut.

“Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam belanja pemerintah dan mendorong pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) serta dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa pemerintah. Intinya, aplikasi ini bekerjasama dengan UMKM lokal dan bekerjasama dengan LKPP,” jelasnya

Dengan semua fasilitas transaksi digital tersebut, dianggap pembayaran non tunai menjadi faktor yang sangat penting dalam memajukan Provinsi Gorontalo. Sehingganya, gubernur dua periode ini berharap ke depan program ini lebih baik lagi, dalam rangka pengembangan digitalisasi di daerah.

“Terimakasih kepada Bank Indonesia perwakilan Gorontalo dan seluruh anggota TP2DD, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk peran aktifnya pada percepatan dan perluasan digitalisasi daerah,” tutupnya.

Selain Gubernur Rusli, webinar ini diikuti juga oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Hadir pula asisten gubernur BI, kepala perwakilan BI Gorontalo serta bupati walikota. (adv)

Related posts