Gorontalo Terima Bantuan Peralatan Bencana Alam dari BNPB

Peralatan
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Gorontalo menyerahkan berita acara serah terima bantuan peralatan dari BNPB bertempat di Hotel Ibis Style, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Turut hadir Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, anggota Komisi VIII DPR RI Idah Syahidah. Perwakilan BNPB dihadiri oleh Deputi Logistik dan Peralatan Prasinta Dewi dan Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Pemasaran Ibnu Asur. (Foto: Dzakir – BPPG).

BOGOR – Pemerintah Provinsi Gorontalo menerima bantuan peralatan bencana alam dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (), Senin (29/3/2021). Serah terima ditandai dengan penandatanganan berita acara antara Kepala Pelaksana BPBD Gorontalo Rusli Nusi dengan Skerataris Utama BNPB Harmensyah bertempat di Ibis Hotel Style, Bogor, Jawa Barat.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan anggota Komisi VIII DPR RI turut menyaksikan penandatangan tersebut. Hadir juga Deputi Logistik dan Peralatan BNPB Prasinta Dewi dan Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Pemasaran Ibnu Asur.

Bantuan yang diterima berupa empat unit tenda bencana yang dialokasikan untuk Kabupaten Gorontalo dan Pohuwato masing masing dua unit. Ada juga trailer tanki air untuk Kabupaten Bone Bolango dan Gorontalo Utara masing-masing satu unit.

Read More

“Untuk tahun 2021 pada tahap awal kita mendapatkan non peralatan atau bantuan logistik. Sementara untuk kabupaten mendapatkan bantuan peralatan seperti tangki air dan tenda bencana” jelas Kalak BPBD Rusli Nusi usai acara.

Lebih lanjut Rusli Nusi menjelaskan, alokasi bantuan untuk daerah sangat besar artinya untuk penanganan bencana. Ia menilai faktor relasi antara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Idah Syahidah anggota Komisi VIII DPR RI berperan penting terhadap alokasi bantuan ke daerah.

“BNPB menjadi instansi pembina kita di pusat dan jangan lupa 90 persen bantuan logistik dan peralatan dibantu dari pusat. Kita butuh hubungan baik dengan pusat agar dimudahkan dan mendapat alokasi logistik dan peralatan yang lebih besar,” imbuhnya.

Kalak BPBD berharap ke depan alokasi bantuan dari pusat mencakup peralatan penanganan covid-19. Ia menilai alat test PCR yang di BPOM Gorontalo belumlah cukup. Selain butuh peremajaan, alat serupa perlu didistribusi di kabupaten dan kota. (adv)

Sumber: Kominfo Provinsi Gorontalo

Related posts